PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PADANG DALAM MENEGAKKAN PERATURAN DAERAH

Lidya, Novendrakarta (2014) PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PADANG DALAM MENEGAKKAN PERATURAN DAERAH. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201504281034th_tesis pwd lidya novenda.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja petugas Satuan Polisi Pamong Praja dalam menegakkan Peraturan Daerah No 11 Tahun 2005. Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan motivasi kerja yang ditemukan misalnya kekurangan akan kebutuhan yang dialami oleh seseorang baik kebutuhan yang bersifat fisiologis (sandang, pangan, papan) maupun psikologis sosiologis (kenaikan jabatan, keamanan, perlakuan yang wajar, dan sebagainya). Sedangakan permasalahn kinerja yang penulis temukan berdasarkan data sekunder yang didapat misalnya masih banyak pelanggaran terhadap peraturan daerah diantaranya adalah Peraturan Daerah No 11 Tahun 2005 mengenai ketentraman dan ketertiban umum. Teori motivasi kerja yang digunakan adalah teori yang dikembangkan oleh Steers dan Braunstein (1976) dalam Mas‟ud (2004) yang terdiri dari kebutuhan berprestasi, kebutuhan kekuasaan, dan kebutuhan afiliasi. Kemudian teori kinerja yang digunakan adalah dari Bateman, Ferris dan Strasser Bernadin & Russel yang terdiri dari tiga dimensi kinerja kualitas kerja, kuantitas kerja, dan ketangguhan 3 kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanasi dengan pendekatan kuantatif. Penulis melakukan pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, wawancara yang dilakukan tidak terstruktur, observasi non-partisipan, dan penyebaran angket untuk analisis data. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah proportional cluster random sampling yaitu penarikan sampel secara acak berdasarkan klaster dan proporsional dengan jumlah responden sebanyak 79 responden. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja dengan kinerja digunakan regresi linear berganda. Dimana masing-masing dimensi kebutuhan berprestasi (X1), kebutuhan kekuasaan (X2) dan kebutuhan afiliasi (X3) masing-masing dicari pengaruhnya terhadap kinerja (Y). Besaran koefisien regresi kebutuhan berprestasi (X1) adalah 0,095 dan signifikan 0,352 (lebih besar dari 0,05) artinya kebutuhan berprestasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja petugas satuan polisi pamong praja kota Padang dalam penegakan Perda No 11 Tahun 2005, sehingga hipotesis H2.1a dinyatakan ditolak dan H2.1o diterima. Besaran koefisien regresi kebutuhan kekuasaan (X2) adalah 0,757 dan signifikan 0,000 (lebih kecil dari 0,05) artinya kebutuhan kekuasaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja petugas satuan polisi pamong praja kota Padang dalam penegakan Perda No 11 Tahun 2005, sehingga hipotesis H2.2a dinyatakan diterima dan H2.2o ditolak. Besaran koefisien regresi kebutuhan afiliasi (X3) adalah 0,221 dan signifikan 0,049 (lebih kecil dari 0,05) artinya kebutuhan afiliasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja petugas satuan polisi pamong praja kota Padang dalam penegakan Perda No 11 Tahun 2005, sehingga hipotesis H2.3a dinyatakan diterima dan H2.3o ditolak. Adapun besarnya kontribusi motivasi kerja terhadap kinerja petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang adalah sebesar 71,5 %, sedangkan sisanya 28.5% ditentukan oleh variabel lain. Demikian hasil penelitian kuuantitatif yang penulis dapatkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 13 Aug 2016 07:49
Last Modified: 13 Aug 2016 07:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14870

Actions (login required)

View Item View Item