KAJIAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR PENGAJAR BIMBEL GANESHA OPERATION (GO) SUMBAR DALAM STATUS FACEBOOK TENTANG PENYAMBUTAN TAHUN BARU 2014

Desi, Afrianti (2015) KAJIAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR PENGAJAR BIMBEL GANESHA OPERATION (GO) SUMBAR DALAM STATUS FACEBOOK TENTANG PENYAMBUTAN TAHUN BARU 2014. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201504271256th_tesis desi.compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penulisan tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk kalimat, jenis, dan fungsi tindak tutur pengajar bimbingan belajar Ganesha Operation Sumbar dalam status facebook tentang penyambutan tahun baru 2014. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah tuturan pengajar bimbingan belajar Ganesha Operation Sumbar dalam status facebook tentang penyambutan tahun baru 2014. Metode dan teknik yang dipakai ada tiga. Pertama, metode dan teknik pengumpulan data. Metode yang dipakai adalah metode simak dan teknik yang dipakai adalah teknik simak, teknik catat, dan teknik wawancara. Kedua, metode dan teknik pengumpulan data. Metode yang dipakai adalah metode padan (padan referensial, translational, ortografis, dan pragmatis. Teknik dasar yang dipakai adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik lanjutannya adalah Hubung Banding Memperbedakan (HBM). Ketiga, teknik dan metode penyajian hasil analisis data yang digunakan, yaitu metode formal dan informal. Hasil analisis data tindak tutur pengajar ditemukan empat bentuk kalimat, yaitu deklaratif, imperatif, interogatif, dan ekslamatif. Jenis tuturan yang ditemukan ada delapan, yaitu tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung, tindak tutur literal, tindak tutur tidak literal, tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung literal, tindak tutur langsung tidak literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Fungsi tuturan yang ditemukan ada tiga fungsi, yaitu representatif atau asertif, direktif, dan ekspresif. Ada tuturan status pengajar yang mengandung lebih dari satu fungsi tuturan. Banyaknya data yang mengandung bentuk deklaratif, tidak terlepas dari kebiasaan pengajar di kelas ataupun dalam lingkungan kantor yang terbiasa memberikan informasi kepada siswa mengenai pelajaran atau informasi penting lainnya. Tuturan literal banyak digunakan oleh pengajar dalam status tentang penyambutan tahun baru. Ini tidak terlepas dari kebiasaan mengajar. Pengajar akan menggunakan tuturan yang maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. Misalnya, dalam menyuruh membaca, pengajar akan menggunakan kalimat menyuruh membaca. Hal ini menyebabkan siswa lebih cepat mengerti dengan apa yang diinginkan pengajar. Fungsi yang paling banyak ditemukan adalah fungsi representatif atau asertif. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan pengajar yang cenderung menginformasikan atau menujukkan suatu hal kepada siswa. Kata kunci: tindak tutur, status, dan facebook.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 13 Aug 2016 05:28
Last Modified: 13 Aug 2016 05:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14838

Actions (login required)

View Item View Item