GAMBARAN PENDERITA SINDROMA KORONER AKUT YANG MENJALANI INTERVENSI KORONER PERKUTAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Putri Maghfirah, Bahri (2015) GAMBARAN PENDERITA SINDROMA KORONER AKUT YANG MENJALANI INTERVENSI KORONER PERKUTAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201504251448th_skripsi ok.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sindroma koroner akut (SKA) adalah salah satu manifestasi klinis penyakit jantung koroner (PJK) yang utama dan paling sering menyebabkan kematian. Faktor risiko utama SKA adalah umur, hipertensi, dislipidemia, kebiasaan merokok, dan diabetes melitus. Intervensi koroner perkutan (IKP) adalah salah satu dari dua teknik revaskularisasi arteri koroner yang digunakan untuk terapi penyakit jantung iskemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita SKA yang menjalani IKP. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang menggunakan data sekunder penderita SKA yang menjalani IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Januari 2013 – Desember 2014. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 187 sampel yang terdiri dari 99 sampel pada tahun 2013 dan 88 sampel pada tahun 2014. Data diperoleh dengan mengobservasi rekam medik pasien dan diolah secara manual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien SKA yang menjalani intervensi koroner perkutan adalah pasien STEMI dengan primary PCI. Faktor risiko terbanyak adalah berusia 46-55 tahun, memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah 88 orang (47%), tekanan darah tinggi 69 orang (36,9%) serta 135 orang (72,2%) memiliki kebiasaan merokok. Kata kunci : sindroma koroner akut, faktor risiko, intervensi koroner perkutan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 13 Aug 2016 04:49
Last Modified: 13 Aug 2016 04:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14811

Actions (login required)

View Item View Item