PERENCANAAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KOTA PEKANBARU

DARNILAWATI, DARNILAWATI (2014) PERENCANAAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KOTA PEKANBARU. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
13082016 darnilawati.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Keberadaan IKM sangat penting dan strategis dalam perekonomian nasional dan wilayah. Dimana sektor IKM dapat memberi peluang investasi, meningkatkan tabungan domestik, pendukung bagi industri besar, memperluas kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta menumbuhkan kemampuan kemandirian. Namun demikian IKM masih dihadapkan pada permasalahan-permasalahan mendasar, diantaranya kekurangan modal, tenaga kerja yang tidak terampil, pemasaran yang sulit dan masih terbatasnya penggunaan teknologi canggih dalam mengembangkan usaha. Oleh karena itu diperlukan peran serta seluruh stakeholder terutama pemerintah dalam menunjang perkembangan IKM di Kota Pekanbaru, agar IKM di Kota Pekanbaru menjadi tangguh dan mampu bersaing di era globalisasi. Dalam rangka mendukung pengembangan IKM, peran pemerintah daerah diperlukan dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, adapun kegiatan yang antara lain melalui regulasi, pemberian bantuan teknis, bantuan modal dan penyediaan informasi. Untuk mencari solusi terhadap permasalahan utama yang dihadapi IKM di Kota Pekanbaru maka perlu dilakukan kajian mendalam terhadap masing-masing persoalan utama tersebut. Dalam kaitan ini maka tujuan penelitian ini adalah: Menggambarkan kondisi eksistensi IKM di Kota Pekanbaru, menganalisis faktor utama yang mempengaruhi perkembangan IKM di Kota Pekanbaru dan merumuskan perencanaan pengembangan IKM jangka pendek di Kota Pekanbaru. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang melakukan penuturan, analisis dan mengklasifikasikan data dan informasi yang diperoleh dari kuesioner dan data skunder yang didapat. Dalam analisis ini akan didekripsikan permasalahan dan menggambarkan kondisi eksistensi IKM dan juga faktor utama yang mempengaruhinya dan menggunakannya dalam merumuskan perecncanaan pengembangan IKM di Kota Pekanbaru. Sedangkan metode analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi pengembangan IKM di Kota Pekanbaru. Dalam metode ini digunakan analisis Regresi Linier Berganda (multiple linier regression). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakan dalam bentuk fungsi persamaan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan gambaran kondisi eksistensi IKM di Kota Pekanbaru, yang meliputi identifikasi pengusaha, organisasi usaha, produksi, permodalan, ketenagakerjaan, fasilitas kredit, pemasaran, persaingan usaha, kebijakan pemerintah dan hambatan atau kendala dari 94 sampel IKM yang diteliti, maka faktor tenaga kerja, modal dan fasilitas kredit yang menjadi fokus utama untuk lebih diperhatikan dalam upaya pengembangan IKM di Kota Pekanbaru. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian bahwa dominan masih rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja yaitu sebanyak 76,6 % tenaga kerja merupakan tamatan SMA. Modal masih relative kecil yaitu sebesar 48,9% modal IKM masih bernilai di bawah 100 juta rupiah. Sementara fasilitas kredit yang disediakan pemerintah hanya 11,7% tersentuh IKM, selebihnya 88,3% IKM belum menikmati fasilitas kredit yang tersedia. Sedangkan nilai produksi masih belum menunjukkan hasil yang maksimal, karena proses produksi masih tergantung pada pesanan, yaitu sebesar 53,2%. Dari faktor utama yang mempengaruhi perkembangan IKM, yaitu tenaga kerja, modal dan fasilitas kredit. Maka diperoleh hasil dari regresi, yaitu diketahui bahwa perkembangan IKM yang dilihat dari nilai produksi dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh tenaga kerja, modal dan fasilitas kredit. Sedangkan bila dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) dari model adalah 0.760, yang berarti bahwa sebesar 76% variabel independent (tenaga kerja, modal dan fasilitas kredit) mampu menjelaskan variabel dependent (pengembangan IKM) dan sisanya 24% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel pada penelitian ini. Rumusan perencanaan pengembangan IKM jangka pendek di Kota Pekanbaru berdasarkan pada arah kebijakan pengembangan IKM adalah guna mendorong percepatan perubahan struktur perekonomian rakyat sehingga memperkuat kedudukan dan peran ekonomi kerakyatan. Dengan strategi Pengembangan sumber daya menusia IKM dan pengembangan akses pelayanan dan sumber pendanaan IKM. Sedangkan program kegiatan yang dilakukan adalah perencanaan pengembangan IKM melalui pelatihan keterampilan teknis dalam produksi, memberi kemudahan dalam memperoleh fasilitas kredit, serta mengeluarkan regulasi yang berpihak pada pengembangan IKM di Kota Pekanbaru.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 13 Aug 2016 04:44
Last Modified: 13 Aug 2016 04:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14810

Actions (login required)

View Item View Item