PENGAWASAN HUKUM TERHADAP PEMASARAN DAGING SAPI DIKAITKAN DENGAN ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA BUKITTINGGI (Studi Kasus Rumah Potong Hewan Bukittinggi)

SYAHRIAL, ARIE HANGGARA (2014) PENGAWASAN HUKUM TERHADAP PEMASARAN DAGING SAPI DIKAITKAN DENGAN ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA BUKITTINGGI (Studi Kasus Rumah Potong Hewan Bukittinggi). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
CRV0162.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (317kB)

Abstract

Daging sapi adalah kebutuhan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Daging merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan manusia Dalam beberapa tahun ini banyak terdengar di media tersebarnya daging gelonggongan dipasaran. Pengawasan produk pangan asal hewan adalah masalah serius, karena penyakit hewan menular sangat ditakuti, menularnya sangat cepat dan secara ekonomi sangat merugikan, serta pengendaliannya sulit dan kompleks. Secara kelembagaan pengaturan pengawasan produk pangan asal hewan menjadi kewenangan Departemen Pertanian, sedangkan di level operasional, pengawasan produk pangan asal hewan menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota/Kabupaten. Adapun otoritas yang memiliki kompetensi keahlian pengawasan produk pangan asal hewan adalah dokter hewan (Veteriner). Dengan demikian, adalah sebuah kemutlakan setiap Pemerintah Kota/Kabupaten, baik yang lama maupun daerah pemekaran, sekurang-kurangnya memiliki satu dokter hewan. Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah dengan judul Pengawasan hukum terhadap pemasaran daging sapi dikaitkan dengan perlindungan konsumen di Kota Bukittinggi dengan objek penelitian Rumah Potong hewan Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif. Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan studi dokumen. Pengolahan data dilakukan dalam dua proses yaitu editing dan coding. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa pengawasan di rumah potong hewan berupa Pemeriksaaan Ante-mortem yaitu pemeriksaan kesehatan hewan sebelum hewan dipotong, pemeriksaan antemortem dilakukan oleh dokter hewan atau petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan diakhiri dengan pemeriksaaan Post-mortem, yaitu pemeriksaan untuk memastikan kelayakan daging yang dihasilkan aman dan layak diedarkan untuk dikonsumsi masyarakat. Daging yang lulus pemeriksaan diberi “cap” yang menandakan bahwa daging lulus pemeriksaan serta menjamin bahwa daging aman, sehat dan utuh, dan layak untuk dipasarkan. Dalam prosedur yang dilakukan di rumah potong hewan hewan sudah baik, tetapi penegakkan aturan tersebut masih lemah, terbukti masih ada pegawai dari pelaku usaha yang yang melanggar aturan. Skripsi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 13 Aug 2016 04:38
Last Modified: 13 Aug 2016 04:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14803

Actions (login required)

View Item View Item