PRAPENUNTUTAN SEBAGAI HUBUNGAN KOORDINASI FUNGSIONAL PENUNTUT UMUM DAN PENYIDIK DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA (STUDI KASUS DI KEJAKSAAN NEGERI PADANG)

ADE, VITA (2015) PRAPENUNTUTAN SEBAGAI HUBUNGAN KOORDINASI FUNGSIONAL PENUNTUT UMUM DAN PENYIDIK DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA (STUDI KASUS DI KEJAKSAAN NEGERI PADANG). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Teks)
201508271320th_adevita pdf.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang " Prapenuntutan sebagai hubungan koordinasi fungsional penuntut umum dan penyidik dalam sistem peradilan pidana (Studi kasus di Kejaksaan Negeri Padang)", secara khusus tesis ini membahas pertama, bagaimana Pertimbangan penuntut umum terhadap pengembalian berkas perkara kepada penyidik dalam tahap prapenuntutan, pada tahap prapenuntutan melibatkan penyidik dan penuntut umum. Kedua, apakah yang menjadi permasalahan pada tahap prapenuntutan dalam proses penanganan perkara tindak pidana umum, khususnya dalam pengiriman berkas tahap pertama oleh penyidik atau penelitian berkas perkara oleh penuntut umum. Ketiga, upaya apakah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yang ada dalam proses prapenuntutan khususnya dalam penelitian berkas perkara oleh penuntut umum. Ketika kita membahas tentang Optimalisasi Prapenuntutan, hal tersebut berarti kita akan mencari solusi tehadap permasalahan-permasalahan yang ada pada tahap prapenuntutan khususnya dalam pengiriman berkas tahap pertama atau penelitian berkas perkara oleh penuntut umum, optimalisasi tersebut semata-mata bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi pencari keadilan. Secara khusus tesis ini meneliti beberapa kasus yang diputus bebas oleh pengadilan negeri dan oleh Mahkamah Agung yang menolak permohonan kasasi dari penuntut umum terhadap putusan bebas, dari putusan tersebut, penulis menganalisa apakah permasalahan yang timbul dalam melakukan penelitian berkas perkara atau apa yang menyebabkan prapenuntutan yang dilakukan oleh penuntut umum menjadi tidak optimal sehingga berdampak kepada terjadinya putusan bebas, baik itu bebas murni maupun bebas tidak murni pada sidang pengadilan sehingga menimbulkan rasa ketidakadilan bagi pencari keadilan. Permasalahn tersebut harus dikaji agar dapat memberikan gambaran bagi penuntut umum tentang upaya apa yang harus ditempuh agar dapat mengoptimalkan tahap prapenuntutan khususnya dalam pengiriman berkas tahap pertama oleh penyidik atau penelitian berkas perkara oleh penuntut umum.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 13 Aug 2016 04:40
Last Modified: 13 Aug 2016 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14798

Actions (login required)

View Item View Item