HUBUNGAN ANTARA LUAS INFARK MIOKARD DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013

Ferihartinda, Adilla (2015) HUBUNGAN ANTARA LUAS INFARK MIOKARD DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201504221448nd_ferihartinda_adilla__1110313038.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sindroma koroner akut (SKA) merupakan gabungan manifestasi klinis sebagai akibat ketidakseimbangan kebutuhan oksigen dengan suplai darah pada miokard.SKA terdiri dari infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (STsegment elevation myocardial infarction = STEMI) infark miokard akut tanpa elevasi segment ST (non ST segment elevation myocardial infarction = NSTEMI), dan angina pektoris tidak stabil (unstable angina pectoris = UAP). SKA dengan infark miokard selalu diikuti oleh peningkatan jumlah leukosit. Hal ini berkaitan dengan mekanisme pertahanan tubuh, reaksi inflamasi, proses metabolik, dan stres terhadap nekrosis jaringan akibat iskemik berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan luas infark miokard dengan jumlah leukosit pada pasien sindroma koroner akut. Penelitian ini merupakan suatu penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di sub bagian Rekam Medis RSUP dr. M. Djamil Padang.Sampel penelitian adalah data rekam medis semua pasien dengan diagnosis SKA di RSUP dr. Mdjamil Padang periode Januari 2013 – Desember 2013 yang diambil dengan teknik Total Sampling.Pengukuran luas infark dilakukan dengan menggunakan sistem skoring QRS Wagner.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji pearsonchi-square. Penyeleksian data menghasilkan 43data pasien dengan diagnosis SKA yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis univariat didapatkan sebagian besar pasien SKA memiliki luas infark miokard sedang (51,2%) dan sebagian besar mengalami leukositosis (65,1%). Hasil analisis bivariat antara luas infark miokard dengan jumlah leukosit pada pasien SKA didapatkan nilai p yaitu 0,009 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara luas infark miokard dengan jumlah leukosit pada pasien. . Kata Kunci: SKA, luas infark miokard, jumlah leukosit, sistem skoring QRS

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 12 Aug 2016 08:48
Last Modified: 12 Aug 2016 08:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14791

Actions (login required)

View Item View Item