ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMUAN DAN TATALAKSANA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT PEDESAAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Erwadi, Erwandi (2014) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMUAN DAN TATALAKSANA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT PEDESAAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201504211259st_erwadi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI (2010), hipertensi di Indonesia menjadi penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis. Prevalensi hipertensi bahkan juga meningkat pada masyarakat pedesaan akibat terjadinya transisi geografis penyakit dari wilayah perkotaan ke pedesaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara detail bagaimana implementasi kebijakan penemuan dan tatalaksana hipertensi pada masyarakat pedesaan di Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini adalah penelitian kebijakan melalui pendekatan (metode) kualitatif berdasarkan teori sistem yang dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus – 17 Oktober 2014. Informan penelitian pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi kebijakan penemuan dan tatalaksana hipertensi pada masyarakat pedesaan di Kabupaten Pasaman Barat, yaitu 8 orang in depth interview dan 12 orang kader untuk FGD. Analisis data menggunakan tiori Miles and Huberman (1984) yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan/verifikasi (conclution drawing /verivication). Hasil penelitian tiga komponen kebijakan hipertensi pada masyarakat pedesaan di Kabupaten Pasaman Barat yaitu : 1. Rekomendasi dan tindak lanjut kebijakan surveilans hipertensi di tingkat Puskesmas belum optimal karena informasi yang dihasilkan dan distribusinya belum ada, 2. Tingkat kemandirian masyarakat terkait promosi dan pencegahan hipertensi, khususnya Posbindu masih rendah (45,7%) karena pengorganisasian masyarakat belum terlaksana, 3. Manfaat pelayanan yang diterima masyarakat pedesaan belum optimal dan pelayanan berat ke kuratif karena belum adanya perencanaan serta pola pelayanan yang diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, perlu upaya peningkatan pengendalian hipertensi pada masyarakat pedesaan dengan meningkatkan pengelolaan hasil pengumpulan data dengan melakukan pengolahan dan analisis data, dipetakan, kemudian disajikan dalam bentuk informasi yang menarik untuk dapat didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, meningkatkan pengorganisasian masyarakat dengan merevitalisasi PKMD terutama pada masyarakat pedesaan, meningkatkan pelayanan dengan membuat perencanaan pelayanan serta pola pelayanan hipertensi dengan alur pelayanan dan SOP carta prediksi faktor risiko. Daftar : Daftar Bacaan 41 buah Kata kunci : Kebijakan, Hipertensi, Masyarakat Pedesaan, Kabupaten Pasaman Barat

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 12 Aug 2016 08:17
Last Modified: 12 Aug 2016 08:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14789

Actions (login required)

View Item View Item