AN ANALYSIS OF SWEAR WORD TRANSLATION OF 21 JUMP STREET MOVIE

NUR, AZIZAH SYAKINAH AZHAR (2015) AN ANALYSIS OF SWEAR WORD TRANSLATION OF 21 JUMP STREET MOVIE. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201505290517th_azizahs thesis small size.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dalam skripsi ini dibahas kata-kata makian dalam film Amerika Phil Lord dan Christopher Miller, 21 Jump Street, yang telah diterjemahkan oleh Fathur Wibowo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tipe-tipe dari katakata makian dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan analisis tipe-tipe kata makian oleh Ljung (2011). Selanjutnya, dilakukan pengkategorian dengan mengaplikasikan prosedur penerjemahan Newmark (1988). Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan metode observasi dan teknik catat (Sudaryanto, 1988). Data dianalisis dengan menggunakan teori padan translational (Sudaryanto, 1993) yang membandingkan bahasa sumber dengan bahasa sasaran, dan kemudian mengkategorikan kata-kata makian tersebut dengan menggunakan teori Ljung (2011). Dalam mengidentifikasi tipe kata makian, penulis menggunakan teori prosedur penerjemahan Newmark (1988). Dari hasil penelitian ditemukan enam data dalam tipe stand-alone function dengan realisasi yang berbeda. Enam data name-calling, dua data curse, satu datum unfriendly suggestion, satu datum affirmation dan contradiction, dan satu datum ritual insults. Dalam tipe kedua, replacive swearing, ditemukan lima data yang diaplikasikan. Dalam tipe ketiga, slot fillers, ditemukan empat data dengan realisasi yang berbeda, dua data adjectival intensifier, dua data emphasis, satu datum anaphoric use of ephitets, dan satu datum noun support. Tipe stand-alone function mendominasi kata-kata makian pada terjemahan film 21 Jump Street. Selanjutnya, ditemukan tujuh dari delapan belas prosedur penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan kata makian dalam teks dalam bahasa Indonesia. Prosedur-prosedur tersebut adalah functional equivalent, modulation, cultural equivalent, transposition, reduction, expansion, dan paraphrase. Prosedur yang paling sering diterapkan adalah functional equivalent. Hal ini disebabkan karena beberapa kata makian memiliki fungsi dan makna yang berbeda setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: Mr Fajrun RB
Date Deposited: 12 Aug 2016 03:46
Last Modified: 12 Aug 2016 03:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14772

Actions (login required)

View Item View Item