PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet )

RIO, TRIYANDRA (2014) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : PT P&P Lembah Karet ). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
11082016 rio t.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya adalah berasal dari hasil perkebunan. Salah satu komoditi perkebunan yang berpotensi menambah devisa negara adalah karet. Karet merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia sehari hari, hal ini terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, sepatu dan sandal karet. Salah satu industri pengolahan karet yang berada dikota Padang adalah PT P&P Lembah Karet. PT P&P Lembah Karet merupakan perseroan terbatas yang berlokasi di jalan By Pass Km 22 Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah Padang, dengan area 6 Ha yang beroperasi sejak tahun 2001. Hasil produksi mencapai 25.000 ton/tahun. Produk yang dihasilkan adalah karet remah (crumb rubber) dan untuk memenuhi persyaratan pelanggan, Perusahaan menetapkan sistem manajemen mutu yang mengacu pada SNI 19- 9001-2008, yang menjadi pedoman pelaksanaan bagi seluruh tingkat organisasi dalam penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengukur kinerja PT. P&P Lembah Karet yaitu dengan melakukan pemilihan metode penilaian kerja. Metode pengukuran kinerja yang tepat digunakan adalah metode Balance Scorecard. Setelah itu dilakukan perumusan key performance indicator (KPI) dan kuesioner serta melakukan validasi terhadap KPI dan kuesioner yang diperoleh kepada expert. KPI yang telah divalidasi akan menjadi acuan dalam melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan melakukan pembobotan terhadap KPI dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) serta menentukan skor dari penilaian kinerja dengan metode OMAX. Hasil pengukuran kinerja yang diperoleh akan memperlihatkan sejauh mana tingkat kinerja perusahaan saat ini. Kemudian dilakukan analisis terhadap hasil pengukuran kinerja dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap kinerja perusahaan untuk pengembangan perusahaan yang lebih efisien di masa yang akan datang. Adapun hasil yang didapatkan dalam proses perancangan sistem pengukuran kinerja pada PT P&P Lembah Karet yaitu menghasilkan 22 KPI secara keseluruhan yang terdiri 8 KPI untuk perspektif keuangan, 3 KPI untuk perspektif pelanggan, 6 KPI untuk perspektif proses bisnis internal, 5 KPI untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan secara keseluruhan cukup baik. Prioritas perspektif dalam balanced scorecard adalah perspektif keuangan dengan bobot 0,368. Sedangkan untuk KPI perspektif keuangan yang menjadi prioritas adalah margin laba bersih, perspektif pelanggan dengan KPI retensi pelanggan, perspektif proses bisnis internal dengan KPI persentase pemenuhan target penjualan, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan KPI tingkat produktifitas karyawan. Kata Kunci : Balance Scorecard, KPI, Analytical Hierarchy Process (AHP), Objective Matrix (OMAX)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 11 Aug 2016 09:33
Last Modified: 11 Aug 2016 09:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14733

Actions (login required)

View Item View Item