PERIBAHASA MINANGKABAU YANG MENCERMINKAN GENDER

ASRIANI, S (2013) PERIBAHASA MINANGKABAU YANG MENCERMINKAN GENDER. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS FULLTEXT)
CRV0144.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (650kB)

Abstract

Penulisan tesis ini bertujuan untuk menjelaskan wujud peribahasa yang mencerminkan gender di Minangkabau, menjelaskan makna yang tersimpan dalam peribahasa Minangkabau yang memuat nilai gender, menjelaskan fungsi peribahasa yang mencerminkan gender bagi masyarakat Minangkabau, dan menjelaskan nilai-nilai apakah yang termuat dalam peribahasa yang mencerminkan gender yang terdapat di Minangkabau. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian adalah tuturan lisan yang disampaikan oleh masyarakat terkait dengan peribahasa yang memuat nilai-nilai gender. Metode yang digunakan adalah metode simak yang diwujudkan dengan simak bebas libat cakap (SBLC). Penelitian ini menggunaka teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan translasional dan padan pragmatik. Metode penyajian hasil analisis data menggunakann metode formal dan metode informal. Hasil temuan penelitian dengan wujud pepatah lebih banyak ditemukan peribahasa yang mencerminkan gender perempuan. Temuan tersebut berdasarkan pada pengertian pepatah merupakan nasihat atau ajaran dari orang tua-tua. Peribahasa dengan wujud mamangan ditemukan sebanding antara peribahasa yang mencerminkan gender perempuan dengan peribahasa yang mencerminkan gender laki-laki. Temuan tersebut berdasarkan pada pengertian mamangan sebagai pegangan hidup bagi masyarakat Minangkabau. Peribahasa Minangkabau dengan wujud seloka lebih banyak ditemukan pada peribahasa yang mencerminkan gender laki-laki. Temuan tersebut berdasarkan pada data yang dianalisis yaitu tentang nasib perantauan. Peribahasa Minangkabau dengan wujud gurindam lebih banyak ditemukan peribahasa yang mencerminkan gender laki-laki. Temuan pada penelitian ini berdasarkan pada hasil analisis data yang menggambarkan bahwa pantun dengan jenis lain yang berisikan saripati kata dan langsung masuk kepada isinya didominasi oleh peribahasa yang mencerminkan gender laki-laki. Peribahasa dengan wujud gurindam menggambarkan kesatriaan laki-laki di Minangkabau. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh simpulan berupa wujud, makna, fungsi, dan nilai peribahasa. Wujud dalam peribahasa Minangkabau yaitu; pepatah, mamang, seloka, dan gurindam. Makna yang terdapat dalam peribahasa Minangkabau yaitu; makna semantik dan makna pragmatik. Fungsi yang terkandung dalam peribahasa Minangkabau yaitu; fungsi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Nilai dalam peribahasa Minangkabau meliputi kepatuhan, usaha, keberanian, keadilan, perhatian, kejujuran, sosial. Kata Kunci: peribahasa, gender, wujud, makna, fungsi, dan nilai.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 10 Aug 2016 10:02
Last Modified: 10 Aug 2016 10:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14672

Actions (login required)

View Item View Item