PEMBENTUKAN SISTEM DISPERSI PADAT EFAVIRENZ – PVP K-30 DENGAN TEKNIK SPRAY DRYING

MUTHIA, FADHILA (2015) PEMBENTUKAN SISTEM DISPERSI PADAT EFAVIRENZ – PVP K-30 DENGAN TEKNIK SPRAY DRYING. Diploma thesis, Univeristas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201507062129th_1111012024 muthia fadhila.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembuatan sistem dispersi padat efavirenz- polivinilpirolidon K-30. Sistem dispersi padat dibuat dengan metode pelarutan yang dikeringkan dengan teknik spray drying dan dibuat campuran fisik sebagai pembanding. Karakterisasi sampel dilakukan dengan difraksi sinar-X, Differential Thermal Analysis (DTA), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Fourier Transform Infra Red (FT-IR), serta uji disolusi dalam medium air dengan sodium lauril sulfat 0,5% dengan metode dayung. Penetapan kadar efavirenz dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan fase gerak asetonitril:asam asetat 1% (80:20). Hasil difraktogram sinar-X sampel dispersi padat menunjukkan padatan amorf dengan difraktogram halo amorf dan terjadi penurunan intensitas puncak interferensi, sedangkan pada campuran fisik menunjukkan padatan kristalin seperti difraktogram efavirenz. Analisis termal menggunakan DTA terjadi perubahan titik lebur pada sampel dispersi padat dengan perbandingan 1:1 dan 1:2, sedangkan pada dispersi padat 2:1 dan campuran fisik memiliki titik lebur yang sama dari kedua zat murninya. Hasil SEM menunjukkan habit spheris pada sampel dispersi padat yang memperlihatkan efavirenz berdispersi ke dalam polimer, sedangkan pada campuran fisik terlihat habit kristal yang merupakan gabungan dari kedua zat murninya. Analisis FT-IR untuk sampel dispersi padat terjadi pergeseran bilangan gelombang dari spektrum efavirenz dan polivinilpirolidon K-30, hal ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembentukan ikatan hidrogen. Hasil uji disolusi dari sampel dispersi padat efavirenz dan polivinilpirolidon K-30 mengalami peningkatan efisiensi disolusi dari efavirenz murni. Efisiensi disolusi efavirenz murni 42,16±0,20% mengalami peningkatan pada sampel dispersi padat 2:1, 1:1, dan 1:2 menjadi 59,44±0,11%, 59,12±0,09%, dan 63,14±0,07% berturut-turut. Efesiensi disolusi sampel campuran fisik juga mengalami peningkatan efisiensi disolusi menjadi 68,12±0,24%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: Mr Meivrizon Veri
Date Deposited: 14 Aug 2016 08:56
Last Modified: 14 Aug 2016 08:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14488

Actions (login required)

View Item View Item