PENGARUH PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN PADI ORGANIK PADA KELOMPOK TANI LURAH SEPAKAT NAGARI SIMARASOK TERHADAP PENDAPATAN PETANI

ERVIN, AFIKRI (2014) PENGARUH PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN PADI ORGANIK PADA KELOMPOK TANI LURAH SEPAKAT NAGARI SIMARASOK TERHADAP PENDAPATAN PETANI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi)
201501080105th_ervin afikri - 1010222010.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (967kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan pertanian padi organik di Kelompok Tani Lurah Sepakat serta menganalisis pendapatan pertanian padi organik dan konvensional di Nagari Simarasok Kecamatan Baso. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi, kuesioner, wawancara terstrukur dan data sekunder yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pertanian organik telah hampir sama dengan SOP organik dan pengembangan pertanian organik telah memberikan pengaruh yang positif dengan bukti adanya keuntungankeuntugan yang didapat seperti: 1) sistem pertanian organik ramah lingkungan, 2) adanya manfaat jangka panjang, 3) hasil produksi pertanian organik baik untuk dikonsumsi, 4) biaya dibayarkan sedikit dalam bertani organik, 5) padi organik akan menghasilkan beras yang berkualitas dan 6) budidaya organik sehat untuk kesehatan petani. Disamping itu, pengembangan pertanian padi organik juga berpengaruh terhadap keberadaan Kelompok Tani Lurah Sepakat, sejak mengusahakan usahatani padi organik Kelompok Tani Lurah Sepakat menjadi dikenal sebagai ikon penggerak organik, pengembangan pertanian padi organik juga mempengaruhi pembangunan fasilitas lain yaitu : 1) fasilitas jalan, 2) heler oganik 3) rumah kompos 4) sekolah pertanian organik 5) pos IPAH. Adanya pengaruh ekonomi yang positif dari pengembangan padi organik karena pendapatan usahatani organik per hektar/MT lebih tinggi dibandingkan usahatani padi konvensional per hekatar/MT dengan pendapatan rata-rata yang diterima oleh petani organik sebesar Rp 19.648.563,- ditambah dengan insentif sebesar Rp 563.172,- dengan pendapatan total Rp 20.221.735,- sedangkan pendapatan rata-rata untuk petani konvensional adalah Rp 14.641.851,- ha/MT. Dengan total selisih pendapatan petani organik dan konvensional ratarata sebesar Rp 5.569.884,- ha/MT. Saran dari penelitian ini yaitu: usahatani padi organik prospektif untuk dikembangkan dan diterapkan karena dapat menghasilkan lingkungan dan produk yang sehat, serta dapat meningkatkan pendapatan petani. Kata kunci: pertanian organik, usahatani, pendapatan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Mr Roni Purnama
Date Deposited: 08 Aug 2016 01:21
Last Modified: 08 Aug 2016 01:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14435

Actions (login required)

View Item View Item