PENGARUH PEMBERIAN DIET TINGGI MINYAK JAGUNG TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DARAH TIKUS WISTAR

HASRUL, ARIF (2015) PENGARUH PEMBERIAN DIET TINGGI MINYAK JAGUNG TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DARAH TIKUS WISTAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 201601132114th_skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (827kB)

Abstract

Pendahuluan: Minyak jagung kaya akan omega-6 (PUFA) dengan komposisi sekitar 60%. Konsumsi omega-6 berlebihan dapat meningkatkan pembentukan senyawa proinflamasi, yang kemudian dapat menyebabkan peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS) di berbagai jaringan. Omega-6 juga dapat mengalami autooksidasi, suatu proses yang menghasilkan senyawa malondialdehid (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian diet tinggi minyak jagung terhadap kadar MDA darah tikus wistar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control grup. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai November 2015 di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas. Dua belas ekor tikus putih wistar jantan yang diambil secara simple random sampling dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kontrol (diet standar ad libitum) dan perlakuan (diet tinggi minyak jagung). Penelitian diawali dengan satu minggu adaptasi, dilanjutkan dengan empat minggu perlakuan, setelah itu dilakukan pemeriksaan kadar MDA darah dengan menggunakan alat spektrofotometri. Data diolah menggunakan uji statistik tindependent. Hasil: Didapatkan rerata kadar MDA tikus kelompok perlakuan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p <0,05). Kesimpulan: Diet tinggi minyak jagung meningkatkan kadar MDA darah tikus secara signifikan. Disarankan untuk mengkonsumsi minyak jagung sesuai kebutuhan dan tidak secara berlebihan. Kata Kunci: minyak jagung, malondialdehid, omega-6, ROS

Actions (login required)

View Item