EKSISTENSI PASAR LELANG KARET GAPOKTAN CAHAYA BHAKTI DAN MANFAATNYA BAGI PETANI DI KENAGARIAN KURNIA SELATAN KECAMATAN SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

BERTO, FERNANDO (2014) EKSISTENSI PASAR LELANG KARET GAPOKTAN CAHAYA BHAKTI DAN MANFAATNYA BAGI PETANI DI KENAGARIAN KURNIA SELATAN KECAMATAN SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201411121401th_skripsi berto fernando sp 0810223154.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (823kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Februari 2014 dengan tujuan mendeskripsikan pelaksanaan pasar lelang karet Gapoktan Cahaya Bhakti dan serta mengukur manfaatnya bagi petani di Kenagarian Kurnia Selatan Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Pasar lelang Gapoktan Cahaya Bhakti ini merupakan pasar lelang dengan penyerahan fisik atau langsung (spot). Prosedur pelaksanaan lelang dimulai dengan proses pendaftaran sebagai anggota lelang, pelaksanaan lelang, penimbangan, pembayaran, dan kemudian penyerahan barang berdasar pada ketentuan pada pasar lelang. Dalam pelaksanaan lelang di Gapoktan, pasar lelang mengutamakan mutu getah karet, dimana semakin tinggi mutu karet akan mendapat harga penawaran yang semakin tinggi. Sementara, dalam transaksi jual-beli dengan pedagang pengumpul, pelaksanaan penjualan getah karet bebas dilakukan kapan saja dan tidak ada persyaratan yang harus dipenuhi baik oleh petani ataupun pedagang. Dari aspek pemasaran, manfaat pasar lelang mencakup efisiensi waktu pelelangan, sistem pembayaran, biaya pemasaran, dan harga pasar yang sudah dapat dirasakan petani dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan. Dari segi transparansi harga, penetapan pemenang lelang berdasar harga tertinggi yang ditawarkan pembeli telah sesuai dengan perkembangan harga pasar. Selain itu, dari segi standarisasi mutu, penetapan syarat mutu getah karet yang di lelang seperti kebersihan, kadar air, dan daya tahan cincang telah meningkatkan kualitas mutu getah karet di pasar lelang. Sementara pada transaksi di pedagang pengumpul, tidak ada persyaratan khusus yang harus diikuti oleh petani dalam menjual getah karetnya, sehingga petani hanya akan menerima harga yang rendah dibawah harga pasar lelang. Hal ini terjadi karena masih ada petani yang membutuhkan uang cepat dengan menjual getah karetnya saat membutuhkan. Berdasar pada temuan ini, disarankan sebaiknya petani karet yang berada di Kenagarian Kurnia Selatan memanfaatkan pasar lelang pada Gapoktan Cahaya Bhakti dalam menjual getah karetnya. Penyebaran informasi yang lebih luas serta pemberdayaan oleh Dinas terkait (terutama Disperindagkop dan Dinas Pertanian setempat) harus semakin digencarkan dalam upaya menarik minat petani untuk dapat mengikuti pasar lelang, atau mungkin membangun pasar lelang lainnya. Kata kunci : pasar lelang karet, pedagang pengumpul, petani karet

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 06 Aug 2016 03:30
Last Modified: 06 Aug 2016 03:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14279

Actions (login required)

View Item View Item