STUDI AKSESIBILITAS PENUMPANG KERETA API PADANG-PARIAMAN MENUJU PARIAMAN

JOHPIE, ALNANDO (2014) STUDI AKSESIBILITAS PENUMPANG KERETA API PADANG-PARIAMAN MENUJU PARIAMAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
CRV0066.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (531kB)

Abstract

Kota Pariaman merupakan salah satu tujuan perjalanan dari sebagian penduduk kota Padang, dimana kereta api dijadikan sebagai salah satu moda penghubung antara kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas (berdasarkan waktu perjalanan) penumpang kereta api menuju Pariaman, serta menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas pada daerah tersebut. Metode survei yang digunakan untuk mengidentifikasi waktu perjalanan penumpang kereta api adalah dengan cara mewawancarai 100 responden yang berada didalam kereta api yang dilaksanakan pada waktu keberangkatan pertama pada jam 06.00 WIB. Hasil survei dari 100 responden didapatkan 36 daerah asal perjalanan, total waktu perjalanan rata-rata dan aksesibilitas pada daerah tersebut,yaitu 134.23 menit bagi penumpang yang menggunakan kendaraan umum menuju stasiun Simpang Haru, aksesibilitas tertinggi daerah (Sawahan, 117.5 menit) dan aksesibilitas terendah daerah (Pasar Baru, 170 menit). 123.42 menit bagi penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi menuju stasiun Simpang Haru, aksesibilitas tertinggi (Parak Kopi, 105 menit) aksesibilitas terendah daerah (Pisang dan Pengambiran, 150 menit), 115.75 menit bagi penumpang yang menggunakan kendaraan umum menuju stasiun Tabing, aksesibilitas tertinggi daerah (Lolong dan Lubuk Buaya, 103 menit) aksesibilitas terendah daerah (Patenggangan, 138 menit), 123.24 menit bagi penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi menuju stasiun Tabing, aksesibilitas tertinggi daerah (Air Tawar, 108 menit) aksesibilitas terendah daerah (Tabing, 168 menit), 125.42 menit bagi penumpang yang menggunakan kendaraan umum menuju stasiun Simpang Haru dan stasiun Tabing, aksesibilitas tertinggi daerah (Lolong dan Lubuk Buaya, 103 menit) aksesibilitas terendah pada daerah (Pasar Baru, 170 menit), 123.35 menit bagi penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi menuju stasiun Simpang Haru dan stasiun Tabing, aksesibilitas tertinggi daerah (Parak Kopi, 105 menit), aksesibilitas terendah daerah (Lubuk Minturun, 168 menit). Rendahnya tingkat aksesibilitas penumpang kereta api dipengaruhi oleh factor X3 (waktu perjalanan diatas kereta api) dan X4 (waktu perjalan ketempat tujuan setelah turun dari kereta api). Kata kunci : Waktu Menunggu Angkutan Umum, Waktu Perjalanan Menuju Stasiun, Waktu Menuju Tujuan Akhir, Tingkat Aksesibilitas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 04 Aug 2016 10:24
Last Modified: 04 Aug 2016 10:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14164

Actions (login required)

View Item View Item