MELLYANA, PUTRI NINGSIH AZ (2014) GAMBARAN KULTUR DARAH DAN UJI RESISTENSI KUMAN PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI BAGIAN ANAK RSUP DR. M. DJAMIL JANUARI 2011 - DESEMBER 2012. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI FULLTEXT)
CRV0064.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (926kB) |
Abstract
Pneumonia merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada anak terutama di negara berkembang. Sebagian besar penyebab pneumonia adalah bakteri, viral ataupun campuran. Perbedaan etiologi sangat bervariasi sesuai dengan tingkatan umur. Mengetahui pola penyebab pneumonia sesuai pola umur penderita dapat membantu dalam pemberian terapi. Pemberian antibiotik yang segera merupakan kunci keberhasilan terapi pneumonia. Namun belum tersedianya uji mikrobilogi yang cepat, sehingga pemilihan antibiotik didasarkan pada terapi empirik. Monitoring yang teratur terhadap penyebab sesuai dengan baku standar etiologi pneumnonia yaitu kultur darah dan uji resistensi, dapat membantu sebagai bahan pertimbangan pola kuman penyebab sesuai data epidemiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kultur darah dan uji resistensi bakteri penyebab pada pasien pneumonia yang dirawat di Bagian Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Januari 2011 sampai Desember 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif. Dalam penelitian ini, ditemukan 28% hasil kultur darah positif dari 135 sampel pasien pneumonia yang dirawat di Bagian Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Januari 2011 sampai Desember 2012, dengan empat kuman penyebab yaitu, Staphylococcus aureus (63%), Klebsiella sp (29%), Pseudomonas aeruginosa (5%), dan Staphylococcus epidermidis (3%). Hasil uji resistensi bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan sensitivitas paling tinggi terhadap Netilmicin, Gentamycin, dan Meroponem. Hasil uji resistensi bakteri Klebsiella sp menunjukkan sensitivitas paling tinggi terhadap Netilmicin, dan Meroponem. Sedangkan hasil uji resistensi bakteri Pseudomonas aeruginosa menunjukkan sensitivitas paling tinggi terhadap Meroponem dan Cifrofloxacin, serta hasil uji resistensi bakteri Staphylococcus epidermidis menunjukkan sensitif paling tinggi terhadap Ampicillin + Sulbactam, Cifrofloxacin, Cefoperazone, Netilmicin, Meroponem, Cefotaxime. Hasil ini memperlihatkan terdapat empat bakteri penyebab pneumonia pada pasien yang dirawat di bagian Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Januari 2011- Desember 2012 Kata kunci: pneumonia, anak, kultur darah, uji resistensi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 04 Aug 2016 10:18 |
Last Modified: | 04 Aug 2016 10:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14162 |
Actions (login required)
View Item |