PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID(MDA) DAN AKTIVITAS KATALASE TIKUS YANG TERPAPAR KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

ZURAIDA, IDA (2015) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID(MDA) DAN AKTIVITAS KATALASE TIKUS YANG TERPAPAR KARBON TETRAKLORIDA (CCl4). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Tesis Fulltext)
201504301615th_tesis pdf 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu zat kimia yang bersifat oksidan dan dapat merusak hepar (hepatotoksik) adalah Karbon tetraklorida (CCl ). Malondiadehid merupakan salah satu senyawa yang dapat menggambarkan aktivitas oksidan (radikal bebas)dalam sel, sedangkan glutation dan katalase menggambarkan aktivitas antioksidan dalam sel. Senyawa yang sering dijadikan petunjuk adanya kerusakan akibat radikal bebas adalah MDA, glutation (GSH), dan enzim katalase. Dengan pemberian antioksidan rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) diharapkan dapat melindung hati tikus dari kerusakkan akibat stres oksidatif pada keracunan CCl 4 . Rosella mengandung vitamin C, flavonoid, polifenol dan beta karoten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap kadar MDA dan aktivitas katalase tikus yang terpapar karbon tetraklorida (CCl ). Penelitian ini adalah jenis eksperimental dengan desain Post test Only 4 Control Group Design. Jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus Strain Wistar yang berumur 2-3 bulan dengan berat 150-200 gr. Sampel diambil secara acak dan dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif (CCl 4 ), perlakuan 1 (CCl dan ekstrak rosella 250 mg/kg bb) dan perlakuan 2 (CCl 4 4 dan ekstrak rosella 500 mg/kg bb). Pemberian CCl secara oral dosis tunggal, 24 jam kemudian diberi ekstrak rosella secara oral selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji Anova dengan tingkat kepercayaan 95%. 4 Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar MDA pada kelompok kontrol negatif 2,47 + 0,24 nmol/ml, kelompok kontrol positif 4,70 + 1,39 nmol/ml, kelompok perlakuan 1 4,29 + 0,32 nmol/ml, dan kelompok perlakuan 2 3,25 + 0,30 nmol/ml. Rerata katalase pada kelompok kontrol negatif 1,48 + 0,09 unit/mg, kelompok kontrol positif 1,08 + 0,02 unit/mg, kelompok perlakuan 1 1,21 + 0,01 unit/mg, kelompok perlakuan 2 1,39 + 0,03 unit/mg. Secara statistik didapatkan perbedaan yang signifikan rerata kadar MDA dan Katalase antar kelompok (p < 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rosella dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas katalase tikus yang terpapar CCl . Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang toksisitas ekstrak rosella dan kerusakan organ yang ditimbulkannya

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Fajrun RB
Date Deposited: 04 Aug 2016 09:06
Last Modified: 04 Aug 2016 09:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14136

Actions (login required)

View Item View Item