Keterlekatan Sosial Pengrajin Songket Silungkang Dengan Induk Semang (studi tentang kemiskinan kemiskinan di kampung tenun Desa Silungkang Oso, , Kota Sawahlunto)

Beni, safety rahayu (2016) Keterlekatan Sosial Pengrajin Songket Silungkang Dengan Induk Semang (studi tentang kemiskinan kemiskinan di kampung tenun Desa Silungkang Oso, , Kota Sawahlunto). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (333kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Songket silungkang sebagai warisan budaya yang menjadi ciri khas Silungkang yang membedakannya dengan daerah lain diharapkan semua pihak yang terlibat didalamnya dapat hidup sejahtera karena memegang peran sangat penting agar budaya bangsa tidak punah tergerus perkembangan zaman. Namun yang terjadi, tidak semua pihak yang terlibat didalamnya sejahtera, pengrajinnya sendiri misalnya masih banyak diantara mereka yang hidup dalam garis kemiskinan, hal ini terkait dengan kurangnya kemampuan pengrajin itu sendiri dalam mencari jalan lain dalam menjual kainnya, sehingga mereka terus menerus bergantung menjual kainnya kepada induk semang meski mereka sendiri tahu harga yang ditetapkan sangat rendah dan tidak cukup memenuhi hidup mereka. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterlekatan sosial yang terjadi antara pengrajin songket Silungkang dengan induk semang sehingga pengrajin lebih memilih menjual hasil tenunnya kepada induk semang dibandingkan memasarkan sendiri Penelitian ini menggunakan teori keterlekatan yang menganggap bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang, terlekat nilai-nilai sosial didalamnya, dimana mereka tidak selalu mementingkan untung-rugi namun juga memperhatikan nilai-nilai lain seperti agama, kebiasaan, maupun adat istiadat. Menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Informan penelitian diambil secara purposive sampling (secara sengaja) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikatan yang timbul diantara pengrajin dan induk semang ini dibagi menjadi dua yaitu adanya hutang budi dan hutang berupa uang. Awalnya pengrajin diberdayakan dan dimodali oleh induk semang namun modal tersebut harus dibayar dengan cara diangsur. Sementara hutang budi adalah induk semang yang telah memberikan mereka pekerjaan, memodali, dan memberikan bantuan-bantuan kepada pengrajin ketika susah. Hal ini lah yang menjadi alasan kenapa pengrajin tetap menjualnya kepada induk semang dan tidak menjual ketempat lain meskipun keuntungan yang didapatkan sangat rendah Kata kunci: Keterlekatan, Kemiskinan, Induk Semang, Pengrajin Songket

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 04 Aug 2016 03:02
Last Modified: 04 Aug 2016 03:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14012

Actions (login required)

View Item View Item