HUBUNGAN KADAR VITAMIN B12 DAN HOMOSISTEIN DENGAN PRESBIKUSIS PADA USIA LANJUT

YURNI, YURNI (2014) HUBUNGAN KADAR VITAMIN B12 DAN HOMOSISTEIN DENGAN PRESBIKUSIS PADA USIA LANJUT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201411061216th_tesisyurni.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (857kB)

Abstract

Latar belakang: Prevalensi presbikusis terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi usia lanjut. Usia lanjut sering mengalami masalah defisiensi vitamin B12 (cobalamin) dan peningkatan kadar homosistein di dalam darah (hiperhomosisteinemia) yang dapat berperan sebagai faktor risiko presbikusis. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar vitamin B12 dan homosistein dengan presbikusis pada usia lanjut. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain potong lintang komparatif (comparative cross sectional) pada 46 responden yang dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni sehingga didapatkan masing-masing 23 responden presbikusis dan 23 responden pendengaran normal. Masing-masing responden dilakukan pemeriksaan kadar vitamin B12 dan homosistein dengan teknik ELISA secara bersamaan, kemudian data dianalisis dengan bantuan komputer, dikatakan bermakna bila p<0,05. Hasil: Nilai rerata kadar vitamin B12 pada kelompok presbikusis lebih rendah (106,74 ± 36,13 pg/ml) dibandingkan kelompok pendengaran normal (141,32 ± 52,85 pg/ml), secara statistik bermakna (p<0,05). Nilai rerata kadar homosistein pada kelompok presbikusis lebih rendah (3,71± 1,20 nmol/ml) dibandingkan dengan kelompok pendengaran normal (4,41 ± 2,57 nmol/ml), secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Terdapat korelasi inversi sedang antara kadar vitamin B12 dengan homosistein pada presbikusis (r= 0,335), namun secara statistik hubungan tersebut tidak bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan kadar vitamin B12 dengan presbikusis. Tidak terdapat hubungan kadar homosistein dengan presbikusis. Berdasarkan analisis multivariat, vitamin B12 lebih berperan dibandingkan homosistein terhadap presbikusis, dengan OR 0,34 yang berarti vitamin B12 sebagai faktor protektif terhadap fungsi pendengaran, tetapi secara statistik tidak bermakna. Kata kunci: Presbikusis, vitamin B12 (cobalamin), homosistein

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 02 Aug 2016 10:43
Last Modified: 02 Aug 2016 10:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13957

Actions (login required)

View Item View Item