PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK OLEH PASANGAN SUAMI ISTRI TANPA PENETAPAN PENGADILAN DI KOTA BUKITTINGGI

ELDA, NAZAR (2015) PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK OLEH PASANGAN SUAMI ISTRI TANPA PENETAPAN PENGADILAN DI KOTA BUKITTINGGI. Masters thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
201512071432th_tesis lengkap elda november.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (477kB)

Abstract

Dalam pengangkatan anak tidak hanya beralihnya tanggung jawab kepada orang tua yang mengangkat anak, tetapi juga beralihnya hak dan kewajiban serta akibat hukum seperti pewarisan jika orang tua yang melakukan pengangkatan anak itu meninggal dunia. Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 1983 tentang Penyempurnaan Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 2 Tahun 1979 tentang Prosedur Pengesahan Pengangkatan Anak menyebutkan bahwa untuk mengadopsi anak harus terlebih dahulu mengajukan permohonan pengesahan/pengangkatan kepada Pengadilan Negeri di tempat anak yang diangkat itu berada. Tapi pada kenyataannya yang terjadi di dalam masyarakat bahwa proses pengangkatan tidak melalui permohonan pengangkatan kepada Pengadilan Negeri. Seperti pasangan suami istri Edi dan Yus yang melakukan pengangkatan anak tanpa mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri. Oleh karena itu, penulis memandang perlu untuk membahas pokok permasalahan tesis ini mengenai “PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK OLEH PASANGAN SUAMI ISTRI TANPA PENETAPAN PENGADILAN DI KOTA BUKITTINGGI”. Adapun permasalahannya adalah bagaimana pengaturan pengangkatan anak menurut hukum positif di Indonesia, bagaimana faktor yang menyebabkan serta proses pengangkatan anak yang dilakukan oleh calon orang tua angkat tanpa Penetapan Pengadilan di Kota Bukittinggi, bagaimana upaya yang dilakukan oleh calon orang tua angkat dalam melakukan pengangkatan anak tanpa Penetapan Pengadilan, bagaimana akibat hukumnya terhadap pengangkatan anak tanpa Penetapan Pengadilan. Penulis menggunakan metode penelitian hukum sosiologis, yaitu suatucarauntukmendapatkandatadari wawancara yang dilakukan di lapangan. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa: pertama, adanya peraturan yang mendukung proses pengangkatan anak,kedua, calon orang tua angkat telah mengenal keluarga dari calon anak angkat, ketiga, Upaya yang dilakukan dengan cara melakukan perjanjian dengan orang tua angkat bahwa akan membesarkan anak angkat dengan sebaikbaiknya, keempatDalam perjanjian pengangkatan anak tidak akan ada tuntutan dari orang tua angkat dan orang tua kandung, dengan saran pertama,prosedur yang jelas, kedua, penyuluhan bagi masyarakat, ketiga, penetapan pengadilan, keempat adanya kepastian hukum. Kata kunci: Anak, Pengangkatan Anak, Penetapan Pengadilan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 11 Feb 2016 04:07
Last Modified: 11 Feb 2016 04:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1393

Actions (login required)

View Item View Item