Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ekstensif dan Semi Intensif Terhadap Fertilitas dan Daya Tetas Telur Itik Bayang (Studi Kasus di Kecamatan Bayang dan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan)

Sri, Devi Anggraeni (2016) Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ekstensif dan Semi Intensif Terhadap Fertilitas dan Daya Tetas Telur Itik Bayang (Studi Kasus di Kecamatan Bayang dan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
01. Abstrak.pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
02. Bab I.pdf - Published Version

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
03. Penutup.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (222kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
05. Skripsi - Devi %28Full%29.compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pemeliharaan ekstensif dan semi intensif terhadap fertilitas dan daya tetas telur itik Bayang. Penelitian ini menggunakan 960 butir telur itik Bayang. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola split-plot 3 x 2 dengan 4 ulangan. Penetasan menggunakan 3 mesin tetas (A1, A2, A3) sebagai Main Plot dan 2 kelompok sistem pemeliharaan (B1, B2) sebagai Sub Plot. Penelitian di ulang sebanyak 4 kali setiap ulangan terdiri dari 40 butir telur itik. Jika perlakuan menunjukkan perbedaan maka diuji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Parameter yang diamati adalah fertilitas telur, daya tetas, bobot tetas dan daya hidup. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu sistem pemeliharaan ekstensif dan semi intensif memberikan pengaruh terhadap fertilitas dan daya tetas telur itik Bayang namun tidak memberikan pengaruh terhadap bobot tetas dan daya hidup selama satu minggu. Pada sistem pemeliharaan ekstensif fertilitas 88,33% dan daya tetas berdasarkan telur yang masuk 48,80% serta daya tetas berdasarkan telur yang fertil 54,82% nyata lebih tinggi dibandingkan sistem pemeliharaan semi intensif. Rataan bobot tetas DOD dari kedua sistem pemeliharaan ekstensif dan semi intensif itik Bayang 42,17g dan rataan dari daya hidup itik selama seminggu 96,60%. Kata kunci : Ektensif, Semi Intensif, Itik Bayang, Fertilitas, Daya Tetas, Bobot Tetas, Daya Hidup.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QL Zoology
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 03 Aug 2016 05:07
Last Modified: 03 Aug 2016 05:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13889

Actions (login required)

View Item View Item