HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNGUS KOTA PADANG TAHUN 2015

SRI, RAHMA YULI (2015) HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNGUS KOTA PADANG TAHUN 2015. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi)
201507291338th_sri rahma yuli_1311216029_fkm.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (932kB)

Abstract

Tujuan Penelitian Penyakit pneumonia adalah salah satu penyebab utama kematian balita di dunia. Prevalensi pneumonia tertinggi di Kota Padang tahun 2014 berada di wilayah kerja puskesmas Bungus. Pemberian imunisasi merupakan satu pencegahan penyakit dengan cara memberikan kekebalan tubuh balita. Oleh karena itu tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan status imunisasi dengan kejadian pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Bungus Kota Padang Tahun 2015. Metode Penelitian Desain penelitian ini adalah Case Control.Populasi adalah seluruh balita berusia 12-59 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bungus. Sampel terdiri dari 38 kasus dan 76 kontrol. Teknik pengambilan sampel kasus simple randomsampling dan kontrol dengan purposive sampling. Data dianalisis dengan uji statistik Chi Square dan Stratifikasi, dan Regresi Logisticmenggunakan Epi Info 7. Hasil Analisis univariat imunisasi tidak lengkap (BCG, DPT, dan Campak) pada kelompok kasus 52.63% dan kontrol 27.63%. Hasil uji Chi Squaremenunjukkan ada hubungan yang bermakna antarastatus imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0.016, OR=2.91).Hasil uji stratifikasikovariat yang berpengaruh terhadap hubungan status imunisasi dengan kejadian pneumonia ASI ekslusif (p=0.042), kepadatan hunian (p=0.05), jenis lantai (p=0.018), status merokok anggota keluarga (p=0.04). Hasil uji regresi logisticbesar risiko status imunisasi setelah variabel kovariat dikontrol secara bersamaan (OR=2.95). Kesimpulan Ada hubungan yang bermakna antara status imunisasi dengan kejadian pnuemonia pada balita. Variabel kovariat yang berpengaruh yaitu pemberian ASI ekslusif, kepadatan hunian, jenis lantai, dan status merokok anggota keluarga.Balita yang paling berisiko terkena pneumonia adalah yang tidak mendapat imunisasi lengkap dan ASI ekslusif. Diharapkan bagi puskesmas melakukan penyuluhan tentang imunisasi danASI ekslusif, serta meningkatkan kerja sama agar program imunisasi lebih baik dan pemberian ASI ekslusif meningkat. Daftar Pustaka : 38 (1998-2014) Kata Kunci : pneumonia, balita, imunisasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Mr Roni Purnama
Date Deposited: 02 Aug 2016 06:57
Last Modified: 02 Aug 2016 06:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13887

Actions (login required)

View Item View Item