AKURASI PENGGUNAAN RUMUS PENDUGAAN BOBOT BADAN (SCHOORL) TERHADAP BOBOT BADAN HASIL PENIMBANGAN PADA SAPI POTONG DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KOTA PAYAKUMBUH

HARMIKO, HARMIKO (2013) AKURASI PENGGUNAAN RUMUS PENDUGAAN BOBOT BADAN (SCHOORL) TERHADAP BOBOT BADAN HASIL PENIMBANGAN PADA SAPI POTONG DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KOTA PAYAKUMBUH. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI FULLTEX)
creativebicd4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (256kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan dari rumus pedugaan bobot badan dengan munggunakan rumus Schoorl. Materi yang digunakan adalah sapi Persilangan Simmental jantan 30 ekor, Persilangan Simmental betina 30 ekor, sapi PO jantan 30 ekor, PO betina 30 ekor, sapi Bali jantan 30 ekor dan Bali betina 30 ekor yang berada di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Payakumbuh. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan dan pita ukur. Data yang digunakan dianalisis dengan uji Schoorl kemudian dihitung nilai penyimpangannya, nilai simpangan yang dapat diterima 5-10%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan bobot badan sapi Persilangan Simmental jantan 394.37±15.89 kg dan rataan lingkar dada 179.70±4.38 cm, bobot badan dengan rumus Schoorl 407.01±17.63 kg dengan rataan penyimpangan 3.09±1.30%. Rataan bobot badan sapi Persilangan Simmental betina 326.53±21.71 kg dan rataan lingkar dada 161.27±6.57 cm, bobot badan dengan rumus Schoorl 336.28±24.32 kg dengan rataan penyimpangan 2.85±1.17%. Rataan bobot badan sapi PO jantan 226.60±10.42 kg dan rataan lingkar dada 132.53±3.66 cm, bobot badan dengan rumus Schoorl 238.94±11.36 kg dengan rataan penyimpangan 5.45±1.5%. Rataan bobot badan sapi PO betina 163.93±5.4 kg dan rataan lingkar dada 109.83±2.44 cm, bobot badan dengan rumus Schoorl 173.86±6.41 kg dengan rataan penyimpangan 6.05±1.74%. Rataan bobot badan sapi Bali jantan 202.7±8.03 kg dan rataan lingkar dada 124.6±3 cm, bobot badan dengan rumus Schoorl 215±8.81 kg dengan rataan penyimpangan 6.07±1.1%. Rataan bobot badan sapi Bali betina 139.5±4.89 kg dan rataan lingkar dada 100.17±2.02 cm, bobot badan dengan rumus Schoorl 149.29±4.93 kg dengan rataan penyimpangan 7.05±2.25%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan rumus Schoorl memiliki simpangan yang rendah pada saat pendugaan bobot badan sapi Persilangan Simmental dibandingkan sapi PO dan sapi Bali. Pendugaan bobot badan sapi PO dan sapi Bali menggunakan rumus Schoorl sangat besar walaupun masih dalam rentang 5-10 %. Kata kunci: pendugaan bobot badan, uji Schoorl, Persilangan Simmental, PO, Bali

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 01 Aug 2016 09:37
Last Modified: 01 Aug 2016 09:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13792

Actions (login required)

View Item View Item