FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG TAHUN 2015

SYAIFUL, IKHWANDI (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PEROKOK DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG TAHUN 2015. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (66kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (95kB) | Preview
Preview	Text (Bab IV) BAB VI (Kesimplan Dan Saran).pdf - Published Version Download (98kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (64kB) | Preview
	Text (Skripsi Full text) Skripsi Syaiful.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Kota Padang adalah salah satu kota dengan jumlah perokok dengan kategori umur 15-19 tahun yang cukup tinggi. Pola pergaulan yang tidak sehat dan rendahnya pengawasan orang tua adalah faktor penting yang menjadi pemicu tingginya angka perokok aktif remaja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok remaja perokok di Kecamatan Padang Utara tahun 2015. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi semua remaja perokok yang berdomisili di Kecamatan Padang Utara dengan jumlah sampel 95 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner, dengan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (p value< 0,05). Hasil Hasil penelitian didapatkan remaja perokok aktif berat sebesar 46,3%, tingkat pengetahuan tinggi sebesar 73,6%, sikap negatif responden sebesar 50,6%, persepsi positif terhadap peringatan bahaya rokok sebesar 69,4%, dan adanya kebiasaan anggota keluarga yang merokok sebesar 70,5%. Dari hasil uji statistik didapatkan faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku merokok siswa laki-laki yang memenuhi syarat yaitu sikap (p=0,000) dan persepsi tehadap peringatan kesehatan bergambar (p=0,000). Sedangkan tingkat pengetahuan dan kebiasaan anggota keluarga yang merokok tidak memiliki hubungan yang bermakna. Kesimpulan Sikap dan persepsi memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok remaja. Saran kepada Pemerintahan Kota Padang agar memberlakukan dan meningkatkan pelaksanaan Undang-Undang mengenai Kawasan Tanpa Rokok, dan melakukan penyuluhan tentang bahaya rokok kepada remaja, memperketat pengawasan peredaran rokok di kalangan remaja, serta meningkatkan dukungan masyarakat untuk mengurangi jumlah remaja yang merokok. Daftar Pustaka : 27 (2000-2013) Kata Kunci : Perilaku, Merokok, Remaja

Actions (login required)

View Item