Devi, Yunita Purba (2016) Gambaran Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)Eksaserbasi Akut yang Dirawat Inap di RSUP Dr.M.Djamil Padang Periode 1 Januari 2013-31 Desember 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (305kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir)
BAB 7.pdf - Published Version Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (256kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
skripsi full pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (821kB) |
Abstract
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT YANG DIRAWAT INAP DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 1 JANUARI 2013-31DESEMBER 2014 Oleh Devi Yunita Purba Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menjadi penyebab kematian kelima pada tahun 2005 dan diperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian ketiga di seluruh dunia pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penderita PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari 2013 sampai . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain restrospektif. Sampel berjumlah 50 orang penderita PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RS Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari 2013 sampai dengan teknik total sampling, pengambilan data dilakukan melalui data rekam medik. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik penderita (usia, keluhan, body mass index, derajat merokok), lama rawatan penderita, dan derajat eksaserbasi. Data yang diperoleh diolah secara manual. Kelompok umur tertinggi pada penderita PPOK eksaserbasi akut adalah ≥60 tahun (82,00%). Keluhan tertinggi yang dialami penderita adalah sesak napas (100,00%) dan batuk (100,00%). Sebagian besar penderita memiliki body mass index di bawah normal/underweight (48%). Status merokok penderita terbanyak adalah perokok dengan index Brinkman berat (68,00%). Lama rawatan paling banyak adalah pada kelompok 7-10 hari (48,00%). Rata-rata penderita mengalami eksaserbasi akut Tipe I (62,00%). Distribusi tertinggi penderita PPOK eksaserbasi akut yaitu pada umur ≥60 tahun, keluhan sesak dan batuk, body mass index di bawah normal (underweight), dengan derajat eksaserbasi Tipe I (berat) terbanyak. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai lama rawatan dan derajat eksaserbasi. Kata kunci : PPOK Eksaserbasi akut, karakteristik penderita, lama rawatan, derajat ekaserbasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 01 Aug 2016 07:47 |
Last Modified: | 01 Aug 2016 07:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13737 |
Actions (login required)
View Item |