ANDI, MULYA RUSLI (2015) STUDI KORELASI ANTARA LENDUTAN FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER (FWD) DENGAN BENKELMEN BEAM (BB) PADA PERKERASAN LENTUR. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Tesis)
201501221429nd_tesis andi mulya rusli 1220929020.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (928kB) |
Abstract
Kementerian Pekerjaan Umum mengeluarkan Manual Disain Perkerasan Jalan tahun 2013 (MDP 2013) yang mengacu pada manual perkerasan jalan yang dikeluarkan oleh AUSROAD. Dalam MDP 2013, menghitung tebal perkerasan dengan metoda lendutan menggunakan nilai lendutan dari alat Falling Weight Deflectometer (FWD), sehingga nilai lendutan yang diukur dengan menggunakan alat Benkelman Beam (BB) harus di konversi menjadi nilai lendutan FWD melalui faktor standarisasi lengkung. Dalam faktor standarisasi lengkung, nilai Lendutan BB disamakan dengan nilai Lendutan Deflectograph. Hal ini disebabkan alat Deflectograph lebih banyak digunakan di Australia, sedangkan di Indonesia umumnya masih menggunakan alat BB. Ketersediaan Alat BB di Indonesia cukup banyak karena harganya yang relatif murah, sedangkan alat FWD relatif mahal dengan jumlah yang masih terbatas. Berdasarkan permasalahan diatas, perlu dilakukan penelitian tentang korelasi antara nilai lendutan dari alat BB dengan nilai lendutan dari alat FWD. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan korelasi antara nilai lendutan BB dengan nilai Lendutan alat FWD. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat BB dan alat FWD jenis Dynatest 8002. Penelitian dilakukan di 3 lokasi pengujian, yaitu: Perkerasan satu lapis Jalan DPR kota Padang, Perkerasan dua lapis jalan Bandara Internasional Minang Kabau, dan Perkerasan tiga lapis jalan By Pass Padang. Masing-masing sampel dilakukan pengujian sebanyak 40 titik pada perkerasan jenis Asphalt Concrete (AC) dengan keseluruhan data berjumlah 120 data. Data nilai lendutan BB (mm), tebal aspal (mm), tebal perkerasan (mm) dan nilai lendutan FWD telah dikumpulkan dan di Analisa dengan uji statistik dengan nilai lendutan BB (X1) dan nilai tebal aspal (X2) terhadap nilai lendutan FWD (Y). Hasil dari analisa, didapat persamaan Y = 0.7438X1 + 0.000321X2 + 0.235, dimana Y nilai lendutan FWD (mm), X1 nilai lendutan BB (mm) dan X2 tebal aspal (mm), dengan koefisien determinasi r² = 0.75. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan terutama untuk menyiasati keterbatasan alat FWD. Kata kunci: Korelasi, Regresi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | Mr Roni Purnama |
Date Deposited: | 31 Jul 2016 05:23 |
Last Modified: | 31 Jul 2016 05:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13657 |
Actions (login required)
View Item |