TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU KIMIA DASAR PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMK ANALIS KIMIA PADANG

Farlina, Farlina (2014) TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU KIMIA DASAR PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMK ANALIS KIMIA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis)
201502161117th_tesis farlina.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (901kB)

Abstract

Penulisan tesis ini bertujuan untuk memerikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif guru Kimia Dasar di kelas X SMK Analis Kimia Padang dan strategi kesantunan yang digunakan guru tersebut pada setiap proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap. Dua teknik lanjutan dari metode simak yang peneliti gunakan yaitu teknik rekam dan teknik catat. Untuk analisis data, digunakan metode padan pragmatis. Hasil analisis data dipaparkan dengan menggunakan metode formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur direktif guru Kimia Dasar di SMK SMAK Padang ada 12 bentuk, yaitu perintah, larangan, permintaan, ajakan, desakan, anjuran, imbauan, bujukan, persilaan, permohonan, mengizinkan, dan harapan. Bentuk tindak tutur yang paling banyak digunakan guru adalah bentuk perintah karena setiap kali terjadi proses pembelajaran di kelas, selalu ada siswa yang melakukan suatu tindakan yang mengganggu proses pembelajaran. Untuk menciptakan suasan belajar yang tenang, guru memberikan perintah kepada siswa agar segera melakukana apa yang diminta guru. Strategi kesantunan menurut Brown dan Levinson terbagi dua, yaitu strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif. Strategi kesantunan positif ada 15 strategi dan strategi kesantunan negatif ada 10 strategi. Strategi kesantunan yang paling banyak digunakan guru dalam proses pembelajaran kimia dasar di kelas X SMK SMAK Padang adalah strategi kesantunan positif sebanyak 49 kali dari 91 data. Strategi kesantunan negatif yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kimia dasar di kelas X adalah sebanyak 42 kali dari 91 data. Strategi kesantunan positif yang paling banyak digunakan guru adalah strategi kesantunan positif melibatkan penutur dan pendengar dalam satu aktivitas karena guru berusaha melibatkan semua siswa secara aktif dalam setiap proses pembelajaran, baik dalam bentuk diskusi kelas maupun dalam proses tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi kesantunan negatif yang paling banyak digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas adalah strategi kesantunan negatif meminimalkan tekanan karena guru berusaha melibatkan semua siswa dalam kegiatan proses pembelajaran tanpa ada siswa yang merasa terpaksa untuk belajar. Kata kunci : tindak tutur direktif, strategi kesantunanpositif,strategi kesantunan negatif, proses

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Roni Purnama
Date Deposited: 30 Jul 2016 06:22
Last Modified: 30 Jul 2016 06:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13566

Actions (login required)

View Item View Item