ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2015

FADILLAH, SARI (2016) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2015. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201601251425th_tesis fadillah sari 1320322001.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan terbesar dan masih menjadi perhatian global. Di indonesia masalah malaria mempunyai pengaruh pada angka kesakitan dan kematian. Kecamatan Putri Hijau merupakan salah satu wilayah Endemis malaria di Provinsi Bengkulu dengan proporsi kejadian pada tahun 2013 adalah 26,29‰. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian malaria di Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2015. Jenis penelitian adalah obsrvasional analitik dengan desain case control study yang dilakukan pada 146 reponden yang terdiri dari 73 kasus dan 73 kontrol, Kasus adalah penderita malaria positif dan kontrol adalah tidak menderita malaria, Teknik sampel menggunakan proportional random sampling. Analisis bivariat menggunakan Chi-square degan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan analisis multivariat menggunakan binary logistic regression. Hasil penelitian diketahui yang menjadi faktor risiko kejadian malaria adalah tingkat pengetahuan (OR=6,832), sikap (OR=3,371) kondisi dinding rumah (OR=11,735) Keberadaan kasa pada ventilasi (OR=15,19), keberadaan genangan air (OR=6,253), keberadaan semak (OR=3,395), keberadaan kandang ternak (OR=4,435), kebiasaan memakai obat nyamuk (OR=7,180) dan kebiasaan keluar rumah malam hari (OR=19,656). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian malaria adalah keberadaan langit-langit rumah (p=0,264), keberadaan kebun (p=0,681), kebiasaan menggunakan kelambu (p=0,173) dan peranan petugas kesehatan (p=0,319). Dapat disimpulkan bahwa faktor risiko determinan utama kejadian malaria adalah kebiasaan keluar rumah pada malam hari dengan OR= 12,328, artinya orang yang mempunyai kebiasaan keluar rumah pada malam hari mempunyai risiko 12,328 kali terkena penyakit malaria dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan keluar rumah pada malam hari. Diperlukan upaya untuk meningkatkan promosi kesehatan untuk menunjang perubahan perilaku masyarakat melalui pemberian penyuluhan yang aplikatif mengenai faktor risiko penyebab penyakit malaria dan kebersihan lingkungan, kemudian meningkatkan kerjasama lintas sektoral, memperkuat regulasi, penataan lingkungan dan meningkatkan peran serta masyarakat. Kata Kunci : Kejadian malaria, perilaku masyarakat, lingkungan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 30 Jul 2016 02:44
Last Modified: 30 Jul 2016 02:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13475

Actions (login required)

View Item View Item