VARIASI LEKSIKAL BAHASA MINANGKABAU DI KECAMATAN X KOTO DIATEH KABUPATEN SOLOK:Tinjauan Dialektologis

Mayang, Sari Anugrah (2016) VARIASI LEKSIKAL BAHASA MINANGKABAU DI KECAMATAN X KOTO DIATEH KABUPATEN SOLOK:Tinjauan Dialektologis. Diploma thesis, Univeritas Andalas.

[img] Text (abstrak)
abstrak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (29kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (98kB)
[img] Text (bab 4)
BAB v.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (30kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (31kB)
[img] Text (tugas akhir full teks)
full skripsi C.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Mayang Sari Anugrah. “Variasi Leksikal Bahasa Minangkabau di Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok ()” SKRIPSI. Jurusan Sastra Indoesia. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, 2016. Pembimbing:: 1. Ibu Prof. Dr. Nadra, M.S dan 2. Ibu Dra. Noviatri, M.Hum. Penelitian ini berjudul Variasi Leksikal Bahasa Minangkabau di Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok (). Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan variasi leksikal bahasa Minagkabau yang terdapat di Kecamatan X Koto Diatas. 2) Mendeskripsikan peta variasi leksikalnya. 3) Menghitung persentase variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan X Koto Diatas. . Dalam penyediaan data, metode yang digunakan adalah metode simak dan metode cakap. Metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutan yang terdiri dari beberapa teknik, yaitu teknik simak libat cakap (SLC), teknik rekam dan teknik catat. Metode cakap dengan teknik dasar teknik pancing dan teknik lanjutan teknik cakap semuka, teknik rekam dan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan referensial dan translasional dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik hubung banding serta hubung banding membedakan sebagai teknik lanjutan. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, terdapat 221 beda leksikal. Kategori yang memiliki beda leksikal terbanyak terdapat pada kategori kata ganti orang dan istilah kekerabatan, dan binatang. Kategori kata ganti orang dan istilah kekerabatan ditemukan 35 konsep leksikal yang berbeda. Untuk kategori binatang ditemukan 20 konsep leksikal yang berbeda. Persebaran variasi leksikal yang terdapat di masing-masing TP digambarkan dengan peta. Peta variasi leksikal terdapat 221 peta. Peta tersebut digambarkan berdasarkan konsep makna yang berbeda. Hasil penghitungan dialektometri dapat disimpulkan bahwa terdapat beda wicara dan beda subdialek. Dua Nagari tergolong pada kategori beda wicara, yaitu Nagari Kuncia (TP1) dan Nagari Tanjung Balik (TP3)). Kategori yang termasuk pada beda wicara dan beda subdialek juga terdapat dua nagari, yaitu Nagari Sibarambang (TP2) dan Nagari Sulit Air (TP4).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Depositing User: s1 sastra indonesia
Date Deposited: 29 Jul 2016 06:56
Last Modified: 29 Jul 2016 06:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13379

Actions (login required)

View Item View Item