AKTIVITAS KOAGULASI TROMBIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DAN KORELASINYA DENGAN TOKSIN UREMIK INDOXYL SULFATE

LISA, OKTAMUVA (2016) AKTIVITAS KOAGULASI TROMBIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DAN KORELASINYA DENGAN TOKSIN UREMIK INDOXYL SULFATE. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK LISA.pdf - Published Version

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1 PENDAHULUAN LISA.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
BAB VI (PENUTUP) LISA.pdf - Published Version

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA LISA.pdf - Published Version

Download (51kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULLTEXT)
UPLOAD NASKAH LENGKAP LISA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gangguan hemostasis pada penyakit ginjal kronik (PGK) dapat berupa dua kondisi berlawanan yaitu diatesis hemoragik dan trombosis. Komplikasi trombosis telah lama diketahui berperan penting sebagai penyebab utama kematian pasien PGK. Risiko trombosis pada PGK berkaitan dengan adanya peningkatan aktivitas koagulasi. Thrombin Antithrombin complex (TAT complex) merupakan petanda sensitif pembentukan trombin intravaskular yang mengindikasikan aktivasi koagulasi sehingga dapat menjadi petanda kejadian trombosis. Gangguan hemostasis pada PGK berkaitan erat dengan penurunan fungsi ginjal yang menyebabkan terjadinya akumulasi racun didalam tubuh yang disebut toksin uremik. Indoxyl sulfate merupakan salah satu toksin uremik dari kelompok toksin protein bound-compounds yang berasal dari asam amino tryptophan dalam diet protein. Penelitian ini dilakukan untuk melihat aktivitas koagulasi trombin yang dinilai dari TAT complex dan korelasinya dengan toksin uremik Indoxyl sulfate pada pasien PGK. Penelitian dilakukan pada pasien PGK non dialisa stadium 3 hingga stadium 5 yang kontrol ke poliklinik Ginjal Hipertensi dan dirawat di bangsal Penyakit Dalam RS Dr. M. Djamil Padang. Dari hasil penelitian didapatkan korelasi bermakna (p<0,05) antara kadar TAT complex dan Indoxyl sulfate dengan gradasi sedang (r=0,52). Disimpulkan bahwa terdapat peningkatan bermakna rerata kadar TAT complex dan Indoxyl sulfate serta terdapat korelasi positif yang bermakna dengan derajat sedang antara kadar TAT complex dengan kadar Indoxyl sulfate pada pasien PGK. Sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan aktivitas koagulasi trombin dan toksin uremik Indoxyl sulfate pada pasien PGK. Kata kunci : Penyakit ginjal kronik, aktivitas koagulasi, TAT complex, Indoxyl sulfate

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 29 Jul 2016 03:14
Last Modified: 29 Jul 2016 03:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13262

Actions (login required)

View Item View Item