HENDRA, ALFI (2016) PERBAIKAN GENETIK PADI LOKAL SUMATERA BARAT VARIETAS JUNJUNG MELALUI MUTASI INDUKSI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
bab 1.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
bab v.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (203kB) | Preview |
|
Text (Disertasi Fulltext)
HENDRA ALFI DISERTASI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki genetik padi lokal Sumatera Barat varietas Junjung untuk mendapatkan genotipe baru yang memiliki umur yang lebih genjah, dengan produktivitas yang tinggi dan kualitas preferensi (rasa) yang tidak berbeda dengan kualitas tanaman asalnya. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui pemuliaan mutasi dengan menggunakan mutagen fisik (sinar gamma). Penelitian ini dilaksanakan sejak April 2009 sampai Desember 2013. Penelitian dilakukan melalui lima tahap penelitian yang meliputi 1) Orientasi dosis iradiasi efektif, 2) Pembentukan galur mutan dan seleksi mutan genjah pada populasi M2, 3) Pemurnian mutan serta analisis genetik mutan genjah, 4) Uji daya hasil dan karakterisasi agronomi mutan genjah, dan 5) Karakterisasi mutu (mutu fisik, mutu gizi dan mutu lingkungan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis iradiasi yang efektif dalam menghasilkan keragaman genetik yang tinggi serta kerusakan fisik yang rendah adalah dosis 200 Gy. Pada dosis 200 Gy juga telah mampu menginduksi keragaman genetik yang tinggi khususnya pada karakter umur genjah dan postur tanaman semi pendek (semi-dwarf). Pada tahap M2 diperoleh sebanyak 86 kandidat mutan genjah. Namun hanya 47 mutan yang memiliki kestabilan karakter. Dari analisis segregasi pada galur M3 diketahui bahwa karakter umur genjah pada galur-galur mutan yang terseleksi dikendalikan oleh satu gen resesif. Begitu pula pada karakter postur semi-dwarf, juga dikendalikan oleh satu gen resesif. Di samping itu juga diketahui bahwa terdapat linkage antara gen yang mengendalikan umur tanaman dengan gen yang mengendalikan semi-dwarf dengan jarak linkage 2.04% - 6.38%. Umumnya galur mutan memiliki postur tanaman yang semi-dwarf (54.60 – 88.55 cm) bila dibanding postur varietas asalnya (97.03 cm), umur panen yang lebih genjah (111 – 120 hari) bila dibandingkan dengan tanaman asalnya (130 hari). Beberapa galur mutan diantaranya memiliki produksi yang lebih tinggi yaitu mutan 1347-4/2 (5.89 Ton/Ha), mutan 1372-3/2 (6.08 Ton/Ha), mutan 1524-1/3 (6.41 Ton/Ha) serta mutan 1524-1/20 (6.22 Ton/Ha) bila dibanding varietas asalnya (5.28 Ton/Ha). Keseluruhan mutan harapan memiliki kandungan amilosa yang tinggi (>25%) sehingga memiliki preferensi yang tetap pera. Beberapa mutan juga memiliki kandungan protein beras yang lebih tinggi (5.5% - 9.11%) bila dibandingkan dengan kandungan protein varietas asalnya (5.42%). Dari hasil pengujian mutu lingkungan juga diketahui bahwa galur mutan genjah memiliki potensi umumnya agak tahan terhadap keracunan Al, tahan terhadap keracunan besi serta agak tahan terhadap penyakit blas.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 28 Jul 2016 08:48 |
Last Modified: | 28 Jul 2016 08:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13232 |
Actions (login required)
View Item |