STUDI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTITUBERKULOSIS FRAKSI DAN ISOLAT METABOLIT SEKUNDER LICHEN Stereocaulon halei Lamb

SRI, HARTATI (2015) STUDI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTITUBERKULOSIS FRAKSI DAN ISOLAT METABOLIT SEKUNDER LICHEN Stereocaulon halei Lamb. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201511062136th_skripsi fix.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Lichen Stereocaulon halei Lamb yang dikoleksi di Gunung Singgalang telah diteliti untuk mengetahui kandungan fitokimia, aktivitas antibakteri dan antituberkulosis. Talus kering S. halei Lamb (1 Kg) diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan n-heksan, etil asetat, aseton, dan metanol. Didapatkan ekstrak: n-heksan 2.39 g (0.23%), etil asetat 20.07 g (2%), aseton 6.25 g (0.62%) dan metanol 31.88 g (3.18 %). Setiap ekstrak dan isolat diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar pada bakteri Gram positif (S. aureus ATCC 25923 dan E. faecalis ATCC 29212) dan bakteri Gram negatif (E. coli ATCC 25922, S. thyphosa NCTC 786, S. Typhimurium ATCC 14028 dan P. aureginosa ATCC 27853). Aktivitas anti-TB diuji terhadap pertumbuhan bakteri M. tuberculosis H37Rv menggunakan media Lowenstein Jensen. Ekstrak etil asetat memberikan aktivitas antibakteri dan antituberkulosis yang lebih besar dibanding ekstrak lainnya. Dari 15.87 g ekstrak etil asetat dikromatografi dengan fase diam silica gel 60, sebagai eluen digunakan n-heksan, etil asetat dan metanol (100-0 0-100). Tiga senyawa telah diisolasi dan dimurnikan sebagai atranorin 4.94 g (0.62%), asam lobarat 1.18 g (0.14%) dan metil-β-orsinol karboksilat 0.13 g (0.016%) yang dibandingkan dengan senyawa standar yang didapatkan dari Ismed, et al. (2012). Asam lobarat memberikan aktivitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan atranorin dan metil-β-orsinol karboksilat dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji dengan KHM <0.06% pada bakteri E. coli, S. aureus, S. thyphosa, S. typhimurium, dan E. faecalis. Pada bakteri P. aureginosa dengan KHM 0.025%. Asam lobarat dan atranorin memberikan aktivitas antituberkulosis yang lebih besar dalam menghambat bakteri M. tuberculosis H37Rv dibandingkan isoniazid (0.2 μg/mL) dan rifampisin (40 μg/mL). Kata kunci: Isolasi, Lichen, Stereocaulon halei Lamb, Antituberkulosis, Antibakteri

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: Mr Dian Niko Putra
Date Deposited: 28 Jul 2016 02:37
Last Modified: 28 Jul 2016 02:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13118

Actions (login required)

View Item View Item