DIAGNOSA KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI DARA DAN PARITAS III MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAFY ( USG ) DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTUHPT) PADANG MENGATAS

VERNANDO, VERNANDO (2014) DIAGNOSA KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI DARA DAN PARITAS III MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAFY ( USG ) DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTUHPT) PADANG MENGATAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
Vernando.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (727kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemeriksaan kebuntingan dini secara cepat pada sapi Dara dan sapi Paritas III serta di lakukan Eksplorasi Rektal sebagai kontrol. Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Padang Mengatas Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat, dari Tanggal 02 Maret sampai dengan 18 April 2014. Materi penelitian ini menggunakan 30 ekor sapi Dara berjumlah 15 ekor (Limousin) dan Paritas III 15 ekor (Simmental) yang diduga bunting dengan melihat catatan mengenai pelaksanaan IB. Sampel yang di ambil adalah kebuntingan ke-22 dan ke-44 hari pasca IB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diagnosa kebuntingan dengan USG pada hari ke-22 pasca IB pada sapi Dara sebanyak 0 ekor (0%), pada sapi Paritas III sebanyak 6 ekor (40%) dan kebuntingan ke-44 pasca IB pada sapi Dara sebanyak 3 ekor (20%), dan pada sapi Paritas III sebanyak 9 ekor (60%). Namun hasil eksplorasi rektal pada hari ke-60 pasca IB pada sapi Dara menunjukkan 4 ekor (26,66%) yang bunting dan pada sapi Paritas III 9 ekor (60%). Hasil pengujian analisis statistik dengan Uji Fisher menunjukkan bahwa sapi Paritas III pada diagnosa kebuntingan hari ke-22, lebih banyak terdapat angka kebuntinganya dibandingkan dengan sapi Dara atau terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05). Namun pada kebuntingan hari ke-44 pada sapi Dara dan sapi Paritas III terdapat perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Sedangkan kebuntingan hari ke-22 dan 44 pada sapi Dara dan Paritas III hasilnya perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Selanjutnya perbandingan eksplorasi rektal pada kebuntingan hari ke-22 dan ke-44 pasca IB pada sapi Dara dan sapi Paritas III menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa diagnosa kebuntingan dini menggunakan Ultrasonografy (USG) pada ternak didapatkan tingkat akurasi kebuntingan yang tinggi adalah pada sapi Paritas III pada diagnosa kebuntingan hari ke-44 pasca IB, dengan akurasi yang sama dengan eksplorasi rektal. Kata kunci : USG, diagnosa kebuntingan, eksplorasi rektal, sapi dara, paritas III

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 27 Jul 2016 09:29
Last Modified: 27 Jul 2016 09:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12992

Actions (login required)

View Item View Item