PERENCANAAN KEBUTUHAN TRUK PENGANGKUTAN TANDA BUAH SEGAR (TBS) PADA PT AMP PLANTATION

ANNISA, ADILASRI (2015) PERENCANAAN KEBUTUHAN TRUK PENGANGKUTAN TANDA BUAH SEGAR (TBS) PADA PT AMP PLANTATION. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201502061412th_annisa adilasri 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap produk hasil olahan kelapa sawit dan ditunjang dengan perkembangan teknologi maka industri pengolahan kelapa sawit dituntut untuk dapat lebih mengoptimalkan proses operasional di semua unit termasuk transportasi Tandan Buah Segar (TBS). Transportasi TBS memerlukan perencanaan dan evaluasi yang baik dalam upaya mengoptimalkan waktu transportasi TBS dan minimasi biaya transportasi yang dikeluarkan. Salah satu perusahaan pengolahan kelapa sawit yang ada di Indonesia adalah PT AMP Plantation yang memiliki tiga kebun yaitu AMP1, AMP2 dan AMP3. Proses pengangkutan TBS di PT AMP Plantation khususnya di AMP1 telah menggunakan dua sistem pengangkutan yaitu sistem truk manual dan sistem truk bin. Kedua sistem tersebut memberikan perbedaan waktu pengangkutan TBS dari kebun ke PKS dan kemungkinan terjadi restan. Berdasarkan data tahun 2013, setiap harinya terjadi restan sekitar 2% pada pengangkutan menggunakan sistem truk bin, dan lebih dari 6% pada sistem truk manual. Semakin besar persentase restan maka mutu TBS akan semakin menurun. Hal ini mengharuskan divisi estate melakukan perbaikan transportasi TBS. Oleh sebab itu, sangat penting dilakukan perencanaan kebutuhan truk pengangkutan TBS yang tepat. Langkah awal penentuan kebutuhan armada angkut TBS adalah melakukan evaluasi terhadap sistem transportasi TBS saat ini. Dari evaluasi yang dilakukan diketahui bahwa target panen TBS belum tercapai dan rata-rata utilisasi amada angkut TBS masih rendah. Selanjutnya dilakukan perumusan usulan perbaikan sistem transportasi TBS melalui enam tahapan yaitu analisis pola data hasil panen masing-masing blok, formulasi model matematis pemerataan jadwal panen dengan menggunakan model integer linier programming yang penyelesaiannya dibantu dengan menggunakan software Lingo 14.0, validasi model pemerataan jadwal panen, pengembangan skenario usulan, evaluasi biaya dan utilisasi masing-masing skenario usulan dan analisis kelayakan investasi untuk skenario yang menganjurkan adanya investasi Berdasarkan hasil penelitian ini telah didapatkan model ILP dengan usulan yang dapat diimplementasikan di perusahaan. Kebutuhan armada angkut TBS output model sebanyak lima truk bin di bulan hasil panen normal dan enam truk bin di bulan puncak. Saat ini PT AMP Plantation telah memiliki enam truk bin. Namun karena adanya penjadwalan maintenance, maka diperlukan penambahan armada angkut TBS. Usulan penambahan armada angkut TBS yang terpilih dari hasil evaluasi biaya dan utilisasi dan analisis kelayakan investasi adalah penambahan satu unit truk bin dan dua unit bin atau penambahan lima unit bin. Lama pengembalian modal dan NPV dari kedua investasi ini masingmasing adalah 5,81 tahun dengan NPV Rp 95.935.707,29 dan 1,19 tahun dengan NPV Rp 460.693.364,05

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Mr Fajrun RB
Date Deposited: 27 Jul 2016 08:45
Last Modified: 27 Jul 2016 08:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12967

Actions (login required)

View Item View Item