SOSIALISASI ALIRAN TASAWUF OLEH KELUARGA KEPADA ANAK Kasus : Pengikut Tarekat Syatariyah Ulakan

DESMA, PUTRI (2015) SOSIALISASI ALIRAN TASAWUF OLEH KELUARGA KEPADA ANAK Kasus : Pengikut Tarekat Syatariyah Ulakan. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
201510291502th_desma putri-ilovepdf-compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (946kB)

Abstract

Pada dasarnya keyakinan Islam hanya satu yang diyakini oleh umat manusia, namun terdapat beberapa aliran untuk menyakini Islam tersebut salah satunya aliran Syatariyah. Aliran ini dianut oleh masyarakat di berbagai daerah terutama di Ulakan. Walaupun aliran ini tidak terlembaga dalam organisasi yang jelas tetapi dapat dipahami oleh masyarakat di Ulakan. Masyarakat Ulakan sampai sekarang masih mempertahankan aliran ini dengan cara mensosialisasikan kepada anak-anaknya. Cara keluarga mensosialisasikan nilai-nilai dalam pelaksanaan aliran Syatariyah kepada anaknya yaitu dalam bentuk tahap persiapan (prepatory stage), tahap meniru (play stage), dan tahap memainkan (game stage). Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji aliran tasawuf yang disosialisasikan oleh keluarga kepada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan nilai-nilai Islam menurut tarekat Syatariyah kepada anak dalam keluarga dan mendeskripsikan proses sosialisasi nilai-nilai Islam menurut tarekat Syatariyah kepada anak dalam keluarga. Teori yang digunakan adalah sosialisasi yang dipelopori oleh George Herbert Mead yang memfokuskan pada proses memainkan peran. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria adalah keluarga yang menganut aliran Syatariyah, keluarga yang memiliki anak dan keluarga yang tinggal di Ulakan. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara mendalam (tidak berstruktur). Dari hasil penelitian dapat ditemukan bahwa pelaksanaan sosialisasi nilai nilai Islam menurut tarekat Syatariyah kepada anak dalam keluarga yaitu Pertama mengerjakan shalat wajib dengan melafazkan “usalli” dan shalat sunat. Shalat sunat terdiri dari shalat 40 hari, Idul Fitri berdasarkan keputusan niniak mamak dan alim ulama, khutbah Jum’at dengan arabiyah. Kedua mengaji yang terdiri dari mengajikan orang meninggal dengan melagukan doa dan salawat, mengaji tarekat setelah bai’at. Ketiga berzikir yang terdiri dari zikir Tahlil, berziki rsehari semalam. Keempat berpuasa dengan rukyah hilal dan hitungan taqwin. Sedangkan proses sosialisasi nilai-nilai Islam tarekat Syatariyah kepada anak dalam keluarga yaitu memperkenalkan nilai-nilai Islam tarekat Syatariyah kepada anak, memberikan contoh tentang nilai-nilai Islam tarekat Syatariyah kepada anak, mempraktikkan nilai-nilai Islam kepada anak, mengajarkan kepada anak untuk menerapkan nilai-nilai Islam tarekat Syatariyah, mengingatkan anak untuk tetap melaksanakan nilai-nilai Islam dari tarekat Syatariyah .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 10 Feb 2016 04:55
Last Modified: 10 Feb 2016 04:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1283

Actions (login required)

View Item View Item