SYAFRIADI, SYAFRIADI (2015) PRESEPSI PEMBACA TERHADAP NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI DALAM CYBERSPACE. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201504152031th_skripsi utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (970kB) |
Abstract
Latar Belakang Perkembangan kesusasteraan Indonesia pada periode 2000-an banyak bermunculan penulis-penulis bertalalenta dengan konsep kekinian, hal ini ditandai dengan hadirnya novel-novel populer yang mendapat sambutan luar biasa di masyarakat, banyak diantaranya mendapat label best-seller dan bahkan difilmkan. Di antara karya-karya tersebut ialah, novel Ketika Cinta Bertasbih (2007), Di atas Sajadah Cinta (2004) karya Habiburahman El Shirazy dan Laskar Pelangi (2005), Sang Pemimpi (2006) karya Andrea Hirata. Hadirnya karya-karya tersebut memberi pemahaman kepada pembaca bahwa karya sastra pada hakikatnya sebagi hiburan tampa harus susah untuk memahaminya, keterbelakangan, dan tidak estetik. Dengan hadirnya karya-karya populer tersebut diharapkan akan lebih mendekaatkan lagi karya sastra kepada pembaca. Satu lagi novelis muda yang baru-baru ini mendapat sorotan di Indonesia yaitu Ahmad Fuadi (selanjutnya disingkat A. Fuadi). A. Fuadi lahir di Bayur Maninjau, Sumatera Barat, pada tanggal 30 Desember 1972, dia adalah seorang mantan wartawan Tempo dan juga novelis. A. Fuadi hadir dalam kesusateraan Indonesia sejak Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya "Sastrawan Angkatan 2000". Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta pada tahun 2002, memasukan nama A. Fuadi ke dalam seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra. Menurut Gumawan Fausi (dalam kutipan komentar pembaca novel N5M. Hal. 407), hadirnya A. Fuadi dalam kesusasteraan Indonesia seperti bangkitnya sastrawan besar masa lalu dari Minangkabau, setelah sekian lama tidak terdengar lagi eksistensinya, kini A. Fuadi hadir dengan nuansa semakin luas dan mengglobal tak sebatas kultur Minangkabau, ketika rantau masih terbatas wilayahnya. Salah satu novel yang ditulis Ahmad Fuadi ialah Negeri 5 Menara (selanjutnya disingkat N5M). Novel N5M (2009), merupakan novel pertama bagian dari trilogi novel Ranah 3 Warna (2011) dan Rantau 1 Muara (2013) karya A. Fuadi yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Novel N5M bercerita tentang perjuangan Alif dalam menuntut ilmu di pesantren Pondok Madani (selanjutnya ditulis PM) Gontor, Jawa Barat. Dalam novel N5M, para tokoh-tokoh memiliki motivasi yang kuat dalam mewujudkan cita-cita dengan kehidupan keseharian yang berorientasi pada nilai keislaman, moral, sosial dan pendidikan. Secara struktur intrinsik, novel N5M memiliki cerita yang menarik, karena latar dalam cerita yaitu pesantren, dimana selama ini pesantern yang kurang diekspos dari dunia luar, lewat novel N5M keadaan tersebut diperlihatkan. Popularitas novel N5M menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari masyarakat, kesuksesan itu dapat dilihat larisnya novel ini di pasaran. Paling tidak menurut Athanasius (dalam Koran Tempo, 14/01/2011) sejak diluncurkan pertama kali tahun 2009, novel N5M telah terjual 125.723 eksemplar. Masih menurut Athanasius, novel N5M termasuk novel mega best-seller, karena kategori mega best-seller jika diatas 100 ribu eksemplar, dan best-seller jika novel mengalami 3 kali cetak ulang, sedangkan untuk N5M sendiri telah mengalami 80 kali cetak ulang sampai tahun 2010. Tidak hanya itu novel N5M telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu Malaysia dan Inggris. Dalam terjemahan ke dalam bahasa Inggris, novel N5M diterjemahkan oleh Angie Kilbane dengan judul The Land of Five Towers. Buku yang diperuntukkan untuk pembaca Internasional ini diluncurkan dalam sebuah festival buku bergengsi, Ubud Writers Readers Festifal di Ubud Bali pada awal Oktober 2011. Pada cetakan pertama edisi bahasa Inggris tersebut langsung habis. Yang menarik lagi, novel N5M bahkan telah difilmkan dengan judul yang sama oleh rumah produksi Millian Picture pada tahun 2012. Larisnya novel N5M di pasaran tentu tidak lepas dari peran pembaca sebagai pengapresiasi. Apresiasi tersebut seperti banyaknya respon yang diberikan pembaca terhadap novel ini, baik berupa komentar biasa mapun sebagai bahan penelitian. Dengan kemudahan teknologi komunikasi internet, membuat pembaca lebih mudah untuk mempublikasikan respon mereka. Banyak respon pembaca terhadap novel N5M bertebaran diberbagai laman cyberspace, seperti; E-Journal, Blog, dan Web. Dalam laman-laman tersebut terdapat pembaca ideal/kritis dan biasa dari berbagai kalangan masyarakat yang meresepsi novel N5M, baik dalam bentuk karya ilmiah, seperti, skripsi, tesis, opini, maupun berupa komentar biasa seperti kesan terhadap novel tersebut. Sehingga dengan demikian menarik untuk meneliti bagaimana penerimaan pembaca dalam memaknai novel N5M, sekaligus dipilihnya pembaca dalam cyberspace supaya lebih memudahkan peneliti dalam pemelihan responden. Untuk melihat seperti apa respon pembaca tersebut, maka diperlukan penelitian mengenai resepsi sastra.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Ms Ikmal Fitriyani Alfiah |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 08:01 |
Last Modified: | 27 Jan 2016 08:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/128 |
Actions (login required)
View Item |