POTENSI TANAMAN AIR ECENG GONDOK (Eichornia crassipes), ECENG PADI (Monochoria vaginalis) DAN GENJER (Lymnocharis flava) SEBAGAI AKUMULATOR MERKURI (Hg) DALAM MEREMEDIASI PERAIRAN

HAVIZA, ANUGRA (2014) POTENSI TANAMAN AIR ECENG GONDOK (Eichornia crassipes), ECENG PADI (Monochoria vaginalis) DAN GENJER (Lymnocharis flava) SEBAGAI AKUMULATOR MERKURI (Hg) DALAM MEREMEDIASI PERAIRAN. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS FULLTEXT)
201504131353th_tesis haviza pdf baru.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (584kB)

Abstract

Saat ini fenomena kerusakan lingkungan terjadi di seluruh sektor, salah satunya adalah sektor pertambangan. Pertambangan emas tanpa ijin (PETI) menjadi sumber pencemaran, karena merkuri digunakan penambang emas untuk pengolahan bijih melalui proses amalgamasi sebagai media pengikat emas. Kegiatan pertambangan emas tanpa ijin (PETI) menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, terjadinya degradasi pada daerah aliran sungai, perubahan bentuk lahan dan terlepasnya logamlogam berat yang dapat masuk ke lingkungan perairan. Salah satu upaya untuk memulihkan lingkungan yang tercemar merkuri adalah melalui upaya remediasi, dalam hal ini menggunakan tanaman yang mengakumulasi merkuri dari lapangan (Phytoremediasi). beberapa tanaman diketahui mampu mengakumulasi merkuri (Hg) antara lain : Eceng Gondok (E. crassipes), Eceng Padi (M. vaginalis) dan Genjer (L. flava). Ketiga tanaman ini merupakan jenis tanaman dari kelas yang sama yang diketahui mampu tumbuh pada daerah tercemar logam berat terutama merkuri (Hg) dan merupakan tanaman yang berfungsi sebagai bioindikator. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian tentang daya akumulasi tanaman air Eceng Gondok (E. crassipes), Eceng Padi (M. vaginalis) dan Genjer (L. flava) dalam meremediasi perairan tercemar merkuri (Hg). Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui diantara tanaman air Eceng Gondok (E. crassipes), Eceng Padi (M. vaginalis) dan Genjer (L. flava) yang terbaik sebagai agen fitoremediasi terhadap konsentrasi merkuri (Hg), 2). Untuk mengetahui seberapa banyak merkuri (Hg) mampu diakumulasi oleh tanaman Eceng Gondok (E. crassipes), Eceng Padi (M. vaginalis) dan Genjer (L. flava) untuk digunakan sebagai agen fitoremediasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 - Januari 2014 dirumah kaca Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas Padang. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yang disusun dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) Faktorial dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor A : Jenis Tumbuhan, a1 = Eceng Gondok (E. crassipes), a2 = Eceng Padi (M. vaginalis), a3 = Genjer (L. flava), Faktor B : Konsentrasi Merkuri, b0 = kontrol, b1 = 0,05 ppm, b2 = 0,1 ppm, b3 = 0,2 ppm. Hasil penelitian tentang daya akumulasi tanaman air Eceng Gondok (E. crassipes), Eceng Padi (M. vaginalis) dan Genjer (L. flava) dalam meremediasi perairan tercemar merkuri (Hg), menunjukkan bahwa 1). Tanaman Eceng Gondok (E. crassipes) merupakan tanaman terbaik sebagai agen fitoremediasi dibandingkan tanaman Eceng Padi (M. vaginalis) dan Genjer (L. flava) dalam meremediasi cemaran merkuri (Hg), 2). Kemampuan akumulasi tanaman Eceng Gondok (E. crassipes) lebih besar yaitu pada akar 0,015 ppm dan pada tajuk 0,009 ppm dari pada tanaman Eceng Padi (M. vaginalis) pada akar 0,013 ppm dan pada tajuk 0,008 ppm dan Genjer (L. flava) pada akar 0,014 ppm dan pada tajuk 0,009 ppm.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 26 Jul 2016 09:54
Last Modified: 26 Jul 2016 09:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12719

Actions (login required)

View Item View Item