ANALISIS DETERMINAN STATUS GIZI BALITA (6-59 BULAN) BERDASARKAN COMPOSITE INDEX OF ANTHROPOMETRIC FAILURE (CIAF) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2016

RENITA, AFRIZA (2016) ANALISIS DETERMINAN STATUS GIZI BALITA (6-59 BULAN) BERDASARKAN COMPOSITE INDEX OF ANTHROPOMETRIC FAILURE (CIAF) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2016. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak an renita afriza (1420322025).pdf - Published Version

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I (PENDAHULUAN) an Renita Afriza (1420322025).pdf - Published Version

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
BAB akhir ( kesimpulan dan saran) an Renita Afriza (1420322025).pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA an Renita Afriza.pdf - Published Version

Download (154kB) | Preview
[img] Text (Tesis Lengkap)
Tesis Lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Indeks konvensional antropometri (stunting, wasting dan underweight) tidak dapat menentukan prevalensi keseluruhan kekurangan gizi dalam populasi, sehingga akan kehilangan informasi terhadap status gizi yang lain. Metode indeks gabungan kegagalan antropometri (Composite Index of Anthropometric Failure atau CIAF) dikembangkan untuk mengatasi kegagalan ganda dan melaporkan prevalensi data yang akurat. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan status gizi balita berdasarkan CIAF di wilayah kerja puskesmas Nanggalo Kota Padang tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah balita 6-59 bulan sebanyak 300 orang. Pengambilan sampel dengan teknik proporsional random sampling. Analisis dilakukan dengan uji statistik chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Penelitian ini mendapatkan prevalensi status gizi balita berdasarkan CIAF sebesar 32,7% lebih tinggi dari prevalensi indeks konvensional (stunting 21,7%, wasting 11,7% dan underweight 18,7%). Hasil analisis bivariat dari penelitian ini menunjukkan ada hubungan bermakna antara penyakit infeksi, asupan gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, zinc), pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, pola asuh dan ASI eksklusif dengan status gizi balita berdasarkan CIAF, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin A, pengetahuan gizi dan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan status gizi balita. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel asupan energi memiliki OR paling besar (OR= 35,7 dan p = 0,0005) setelah dikontrol variabel kesehatan lingkungan, pola asuh, asupan lemak dan asupan zinc. Faktor determinan status gizi balita berdasarkan CIAF adalah penyakit infeksi, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan zinc, pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, pola asuh, ASI eksklusif dan faktor dominan status gizi balita berdasarkan CIAF adalah asupan energi. Kata Kunci: Asupan energi, Kesehatan lingkungan, pola asuh dan CIAF Kepustakaan : 84 (2000-2015)

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 27 Jul 2016 01:35
Last Modified: 27 Jul 2016 01:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12631

Actions (login required)

View Item View Item