ERLI, YENTI (2016) ANALISIS PENANGANAN DUGAAN KEKERASAN TERHADAP ANAK PADA SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA TAHUN 2016. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
Text (Tesis Lengkap)
Tesis Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kekerasan terhadap anak di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, meskipun angka pasti tidak diketahui, sehingga diperlukan penanganan yang komprehensif dan multidisiplin. Sektor kesehatan memegang peranan penting dalam penanganan korban, baik secara medis maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan medis dan psikologis anak korban kekerasan di Kabupaten Limapuluh Kota, serta mengetahui hambatan dalam penanganannya. Penelitian menggunakan metode pkualitatif, dengan menganalisis sistem input, proses, dan output. Pengumpulan data dilakukan dari bulan April sampai Mei 2016 melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Limapuluh Kota ditangani oleh puskesmas mampu tatalaksana Kekerasan terhadap Anak yaitu puskesmas Tanjung Pati dan Pangkalan serta Rumah Sakit Ahmad Darwis Suliki. Penanganan dilakukan secara komprehensif, namun pelayanan medis dan psikologis belum sesuai dengan standar penanganan KtA. Hal ini disebabkan karena dari input; belum tersedianya tenaga terlatih, psikolog dan psikiater di Rumah Sakit. Puskesmas dan Rumah sakit belum memiliki Standar Operasional Prosedure (SOP) secara tertulis. Biaya pengobatan di puskesmas diberikan secara gratis, namun di RS dilayani sesuai kartu jaminan kesehatan korban. Proses penanganan medis belum berdasarkan SOP, sedangkan penanganan psikologis belum optimal karena belum adanya sistem yang mengatur dalam penanganan psikologis korban. Selain itu belum adanya wadah sebagai tempat rehabilitasi mental korban sekaligus untuk monitoring dan evaluasi. Hal tersebut merupakan salah satu hambatan dalam penanganan psikologis. Penanganan kasus kekerasan terhadap anak tidak bisa oleh sektor kesehatan saja, tapi dilakukan secara komprehensif melalui kemitraan dan jejaring. Perlu adanya dukungan kebijakan mulai dari nagari sampai peraturan daerah tentang perlindungan anak dan penyediaan tenaga psikolog dan psikiater. Kemampuan tenaga kesehatan dalam manajemen dan tatalaksana kasus perlu ditingkatkan dan peningkatan peran dan fungsi puskesmas sebagai preventif. Daftar Pustaka: 38 (2002-2015) Kata Kunci: Kekerasan terhadap Anak, penanganan, medis, psikologis. Post Graduate Studies Program in Public Health Faculty of Medicine, University of Andalas Padang Research Thesis June 2016 Erli Yenti : 1420322004
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 26 Jul 2016 06:32 |
Last Modified: | 26 Jul 2016 06:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12609 |
Actions (login required)
View Item |