HUBUNGAN SELF-SYSTEM DENGAN TINDAKAN SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI PROVINSI SUMATERA BARAT(ANALISIS DATA SDKI 2012)

Nining, Fajri (2016) HUBUNGAN SELF-SYSTEM DENGAN TINDAKAN SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI PROVINSI SUMATERA BARAT(ANALISIS DATA SDKI 2012). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (79kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan Jumlah proporsi remaja umur 15-24 tahun berdasarkan Sensus Penduduk 2010 sebanyak 63,4 juta jiwa (laki-laki 50,70 % dan perempuan 49,30 %). Peningkatan jumlah remaja berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan saat remaja dan berdampak pada tindakan seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-system dengan tindakan seksual berisiko pada remaja di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012. Metode Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dengan desain cross sectional study. Data dianalisis pada bulan Mei sampai Juni 2016. Jumlah data yang dianalisis dalam sampel penelitian adalah 650 responden. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan Chi-square dan multivariat menggunakan Regresi logistik. Hasil Hasil univariat didapatkan persentase remaja lebih banyak tidak melakukan tindakan seksual berisiko di Sumatera Barat tahun 2012. Variabel yang berhubungan dengan tindakan seksual berisiko adalah umur p-value=0,0001 (POR=3,03), pengetahuan p-value=0,003 (POR=2,25), sikap p-value=0,0001 (POR=16,45), konsumsi alkohol p-value=0,0001 (POR=6,95), dan pendidikan p-value=0,005 (POR=0,56). Hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang paling berhubungan dengan tindakan seksual berisiko adalah sikap p-value=0,0001 (POR=11,75). Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan variabel self-system (umur, pengetahuan, sikap, konsumsi alkohol, dan pendidikan) memiliki hubungan yang bermakna dengan tindakan seksual berisiko. Sikap merupakan variabel yang paling berhubungan dengan tindakan seksual berisiko. Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan BKKBN untuk lebih meningkatkan upaya penyuluhan seksualitas dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas remaja yang mendorong kepada tindakan seksual berisiko. Daftar Pustaka : 70 (2003-2015) Kata Kunci : tindakan seksual berisiko, self-system, sikap

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 26 Jul 2016 02:46
Last Modified: 26 Jul 2016 02:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12566

Actions (login required)

View Item View Item