Perbandingan Hasil Marshall Penggunaan Filler Kapur dan Tanpa Penggunaan Filler Kapur pada Campuran Aspal Split Mastic Asphalt (SMA).

Brahmantyo Arvana, Daffa (2023) Perbandingan Hasil Marshall Penggunaan Filler Kapur dan Tanpa Penggunaan Filler Kapur pada Campuran Aspal Split Mastic Asphalt (SMA). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (482kB) | Preview
[img] Text (Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (641kB)
[img]
Preview
Text (Kesimpulan dan saran)
BAB 5 (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (418kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (384kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
Tugas Akhir Utuh (Full Text).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Negara Indonesia membutuhkan jalan raya sebagai prasarana transportasi dan penghubung bagi masyarakat, baik penghubung antar kota, maupun penghubung antar pulau. Namun, kondisi jalan raya di Indonesia memiliki berbagai macam kerusakan seperti retak, jalan berlubang, hingga tidak layak untuk dilewati dan digunakan oleh para pengguna jalan. Untuk menambah kekuatan pengikat lapisan jalan, maka diberilah filler. Filler sebagai bahan pengisi dalam campuran aspal, merupakan komponen dengan persentase terkecil. Meskipun demikian, penggunaan filler dalam campuran berfungsi sebagai komponen yang dapat memberi pengaruh terhadap kualitas perkerasan. Dalam suatu campuran aspal biasanya terdapat satu jenis filler yang digunakan. Hal ini dimaksudkan agar filler itu sendiri memiliki kualitas dan berat jenis yang sama dalam perkerasan. Salah satu material yang digunakan sebagai bahan pengisi atau filler yaitu batu kapur. Batu kapur yang merupakan batuan sedimen dan halus terdiri dari mineral kalsium berfungsi sebagai bahan bangunan serta sebagai penstabil jalan raya. Oleh karena itu, kapur biasa digunakan sebagai pengubah karakteristik campuran aspal baik dari segi ketahanan maupun kelembapan. Penggunaan batu kapur sebagai filler bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh batu kapur terhadap campuran perkerasan. Dalam penelitian ini, batu kapur yang digunakan berasal dari Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Untuk jenis perkerasan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu perkerasan jenis Split Mastic Asphalt (SMA). Split Mastic Asphalt (SMA) sendiri merupakan salah satu jenis perkerasan dengan lapisan permukaannya mempunyai pesrentase yang lebih tinggi dari pada AC maupun HRS. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kapur sebanyak 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dari jumlah total filler pada campuran yaitu sebesar 3% dari total berat agregat campuran. Metode penentuan kadar aspal teoritis yang digunakan yaitu depkimpraswil (2002) dan didapatkan sebesar 6%. Setelah itu dilakukann pembuatan sampel untuk mencari kadar aspal optimum yang nantinya dijadikan acuan untuk pembuatan campuran menggunakan filler kapur, dan didapatkan kadar aspal optimumnya sebesar 5,85%. Setelah itu dilakukan pengujian campuran aspal SMA menggunakan filler kapur. Hasil penelitian penggunaan kapur sebagai filler pada perkerasan SMA (Split Mastic Asphalt) diperoleh kadar kapur optimum sebesar 82,5%. Nilai parameter Marshall pada kadar kapur optimum yaitu, nilai stabilitas 824,157 kg, kelelehan 5,333 mm, Void Filled with Bitumen (VFB) 74,023%, Void in Mixture (VIM) 4,764%, Void in Mineral Agregat (VMA) 18,335%, dan Marshall Quotient (MQ) 161,518 kg/mm. Kata kunci : Split Mastic Asphalt, Filler, Kapur, Marshall Test.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 07 Mar 2023 04:58
Last Modified: 07 Mar 2023 04:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125561

Actions (login required)

View Item View Item