Profil Pasien Rawat Inap Bayi Berat Lahir Rendah di RSUP Dr. M.Djamil Padang Periode 1 Januari 2018-31 Desember 2020

Ranny, Shabrina (2023) Profil Pasien Rawat Inap Bayi Berat Lahir Rendah di RSUP Dr. M.Djamil Padang Periode 1 Januari 2018-31 Desember 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (234kB)
[img] Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (371kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan penyebab kematian neonatal tertinggi di Indonesia. Kematian BBLR berkaitan dengan luaran bayi yang memperburuk kondisinya. BBLR dikelompokkan berdasarkan berat lahirnya menjadi BBLR (1500-2499gram), BBLSR (1000-1499gram), dan BBLASR (<1000gram). Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil pada kelompok bayi berat lahir rendah yang dirawat inap di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data rekam medis dari Januari 2018- Desember 2020. Pengambilan data menggunakan total sampling didapatkan 181 pasien dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 181 bayi didapatkan 39,8% BBLR, 37% BBLSR, dan 23,2% BBLASR. Usia kehamilan preterm paling banyak pada BBLSR (38,5%). Kondisi SMK paling banyak pada BBLR (43,2%). Nilai APGAR menit ke-5 normal paling banyak pada BBLR (48,3%). Penyakit penyerta tersering pada BBLR adalah hiperbilirubinemia (44,2%), pada BBLSR adalah sindrom gawat napas (45,1%), dan pada BBLASR adalah asfiksia (57,7%). Perawatan NICU paling banyak pada BBLSR (41,9%). Pemberian nutrisi ASI dikombinasikan susu formula paling banyak pada BBLR (49,3%). Lama rawat inap paling banyak selama 8-28 hari pada BBLR (53,3%). Keluar rumah sakit atas izin dokter paling banyak ditemukan pada BBLR (57,1%). Bayi berat lahir rendah didominasi oleh usia kehamilan preterm, terlahir SMK, nilai APGAR menit ke-5 normal, memiliki penyakit penyerta hiperbilirubinemia, mendapat perawatan NICU, mendapat nutrisi ASI, memiliki lama rawat inap selama 8-28 hari, dan keluar rumah sakit atas persetujuan dokter. Kata Kunci : Bayi berat lahir rendah, profil pasien rawat inap

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Yuniar Lestari, M.Kes, FISPH, FISCM
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: s1 kebidanan kebidanan
Date Deposited: 06 Mar 2023 04:56
Last Modified: 06 Mar 2023 04:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125528

Actions (login required)

View Item View Item