ANALISIS FENOMENA FORCED GAP dan GAP ACCEPTANCED pada ARUS LALU LINTAS oleh PENGENDARA SEPEDA MOTOR

FADHILA, AULIANI (2016) ANALISIS FENOMENA FORCED GAP dan GAP ACCEPTANCED pada ARUS LALU LINTAS oleh PENGENDARA SEPEDA MOTOR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan moda transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan yang cukup pesat. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang tidak diikuti dengan penambahan jumlah ruas jalan menimbulkan adanya persaingan diantara sesama pelaku transportasi. Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan pelaku transportasi dalam melakukan perjalanan karena memiliki banyak kemudahan. Forced gap (pergerakan yang dipaksakan) sering terjadi didaerah simpang yang umumnya dilakukan oleh kendaran yang melakukan perubahan arah perjalanan terutama penggendara sepeda motor. Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mempelajari fenomena Force Gap dalam hubungannya dengan Gap Acceptanced dan mempelajari gambaran tentang perilaku pengendara sepeda motor yang akan memasuki arus utama (mayor) lalu lintas. Perilaku pengendara diamati langsung menggunakan record video selama 15 menit didapatkan waktu masing-masing kendaraan untuk saling betemu (di titik konflik).Fenomena Forced gap sering terjadi di daerah simpang yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Kendaraan dari arah lalu lintas mayor lebih dulu menurunkan kecepatannya, sehingga waktu yang dibutuhkan sepeda motor yang akan bergabung dengan arus utama lebih kecil dibandingkan dengan kendaraan pada arus utama (mayor) untuk sampai di titik konflik simpang. Pengendara sepeda motor dari arus lalu lintas minor lebih banyak memaksakan untuk mendapatkan celah pada arus lalu lintas mayor, sehingga pengendara sepeda motor pada arus minor yang akan bergabung lebih banyak menerima celah (gap acceptanced) untuk bergabung (merging). Kata kunci: sepeda motor, memaksa, waktu, jarak, merging, forded gap, gap acceptanced

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 26 Jul 2016 02:05
Last Modified: 26 Jul 2016 02:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12551

Actions (login required)

View Item View Item