POTENSI AKTINOBAKTERI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR PELEPAH YANG DISEBABKAN OLEH Rhizoctonia solani Kühn DAN MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PADI

Nurhayatul, Habsah (2023) POTENSI AKTINOBAKTERI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR PELEPAH YANG DISEBABKAN OLEH Rhizoctonia solani Kühn DAN MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PADI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (315kB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (348kB)

Abstract

POTENSI AKTINOBAKTERI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR PELEPAH YANG DISEBABKAN OLEH Rhizoctonia solani Kühn DAN MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PADI Abstrak Penyakit hawar pelepah pada tanaman padi yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani Kühn dapat menyebabkan penurunan produksi padi hingga 30%. Salah satu upaya dalam pengendalian penyakit ini adalah dengan pengendalian hayati menggunakan aktinobakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat aktinobakteri yang terbaik dalam menekan penyakit hawar pelepah dan meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian pada bulan Juni sampai November 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan 3 kelompok dan 3 unit percobaan. Perlakuannya adalah delapan isolat aktinobakteri, kontrol positif (tanpa diberi perlakuan aktinobakteri dan tidak diinokulasi R. solani) dan kontrol negatif (tanpa diberi perlakuan aktinobakteri dan diinokulasi R. solani). Introduksi aktinobakteri pada padi dilakukan dua kali yaitu perendaman benih dan perendaman akar bibit sebelum pindah tanam. R. solani diinokulasi pada tanaman padi umur 50 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Act-Pha 3.3 merupakan aktinobakteri terbaik dalam menekan perkembangan penyakit hawar pelepah pada tanaman padi dengan persentase kejadian penyakit 4,10% dan keparahan penyakit 2,66% dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dengan tinggi tanaman 113,44 cm, jumlah daun 167,11 helai, jumlah anakan 17,68 anakan serta produksi tanaman padi dengan berat gabah kering giling 64,75 gram. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktinobakteri dapat menekan perkembangan penyakit hawar pelepah dan meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman padi. Kata kunci : Aktinobakteri, hawar pelepah padi, patogen tular tanah, pengendalian hayati, Rhizoctonia solani.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 02 Mar 2023 04:24
Last Modified: 02 Mar 2023 04:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125462

Actions (login required)

View Item View Item