INDUSTRI KERAJINAN KASUR DI BATULIMBAK, SIMAWANG KABUPATEN TANAH DATAR 1985-2014

Ella, Hutriana Putri (2016) INDUSTRI KERAJINAN KASUR DI BATULIMBAK, SIMAWANG KABUPATEN TANAH DATAR 1985-2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK +.pdf - Published Version Download (188kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I+.pdf - Published Version Download (255kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV +.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA+.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULLTEXT) full text pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul ”Industri Kerajinan Kasur di Batulimbak, Simawang Kabupaten Tanah Datar 1985-2014”, sebuah kajian sejarah sosial ekonomi. Penelitian ini mengkaji tentang dinamika yang terjadi pada industri kasur dan boneka di Jorong Batulimbak. Awal munculnya industri kasur, maju mundurnya usaha industri kerajianan kasur. inovasi-inovasi produk baru yang muncul, serta dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan. Pertama, heuristik yaitu mencari, menggali dan mengumpulkan bahan-bahan sumber. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber primer (arsip, wawancara dengan narasumber yang berkompeten), dan sumber sekunder (buku, skripsi, dan laporan penelitian). Tahap kedua yaitu, kritik menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah berdasarkan penganalisaan yang mendalam. Kritik dibagi menjadi dua yaitu kritik intern dan ekstern. Kritik intern yaitu pengujian terhadap isi informasi dari sumber tersebut. Kritik ekstern yaitu pengujian terhadap materi sumber tersebut. Tahapan ketiga yaitu interpretasi yaitu menetapkan makna dan saling keterkaitan hubungan dari fakta yang telah diperoleh. Tahapan keempat yaitu historiografi yaitu penulisan sejarah. Munculya industri kasur dimulai dari munculnya usaha kerajianan kasur gulung oleh masyarakat Batulimbak. Kepastian munculnya usaha kerajinan kasur lantai ini tidak diketahui pastinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perkebunan kapuk yang dimiliki masyarakat. Tetapi dalam perkembangannya usaha kerajinan kasur gulung masyarakat menurun karena pengrajin yang bekerja membuat kasur gulung beralih menjadi pembuat kasur lantai. Hal ini disebabkan oleh munculnya produk baru yaitu kasur lantai atau kasur Palembang yang muncul pada tahun 1985. Puncak kejayaan kasur lantaipun mencapai puncaknya pada tahun 2003 karena pesanan yang diterima oleh pengusaha meningkat. Sampai tahun 2004 hingga 2014 pesanan pada pengusaha cenderung stabil karena munculnya pengusaha-pengusaha kasur lantai baru. Sehingga pemesan bisa memilih kemana mereka akan memesan kasur.

Actions (login required)

View Item