Studi Eksperimental Perilaku Dinding Geser Pelat Baja Dengan Konfigurasi Perforasi Selang-Seling Pada Ketebalan Pelat 2 mm

Fauzi, Rizki (2023) Studi Eksperimental Perilaku Dinding Geser Pelat Baja Dengan Konfigurasi Perforasi Selang-Seling Pada Ketebalan Pelat 2 mm. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (67kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (70kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (64kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (62kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Bencana gempa bumi adalah salah satu fenomena alam dimana lapisan bumi bergetar akibat dari adanya pelepasan energi secara tiba-tiba. Pelepasan energi ini dapat berasal dari tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas vulkanik, serta ledakan bom dengan kekuatan yang sangat besar. Penyebab terjadinya gempa bumi yang paling umum ditemukan itu adalah akibat dari tumbukan antar lempeng bumi. Maka dari itu, negara-negara yang terletak di dekat pertemuan dua lempeng bumi lebih berpotensi mengalami bencana gempa bumi. Indonesia menjadi salah satu negara yang berada dekat pada pertemuan antar lempeng bumi dan berada jalur gempa teraktif di dunia. Posisi geografis negara Indonesia yang terletak pada jalur gempa aktif menyebabkan perlu perhatian khusus dalam membangun infrastruktur, khususnya gedung. Gedung-gedung yang dibangun di indonesia harus di desain supaya dapat tahan terhadap gempa. Gempa bumi yang terjadi dapat menghasilkan gelombang seismik yang cukup berbahaya bagi struktur gedung jika dalam skala besar. Setiap gedung akan memberikan respon yang berbeda ketika menerima gelombang seismik tergantung bagamana sistem struktur dari bangunan tersebut di desain. Khusus sistem struktur yang menggunakan material baja, terdapat beberapa jenis sistem struktur tahan gempa yang dapat diterapkan pada suatu bangunan. Sistem struktur tersebut diantaranya adalah Moment Resisting Frame (MRF), Concentrically Braced Frame (CBF), Eccentrically Braced Frame (EBF), dan Steel Plate Shear Wall (SPSW). Beberapa sistem struktur tersebut memiliki kelebihan masing-masing. SPSW memiliki keuntungan yaitu struktur yang lebih ringan dan kemudahan pemasangan pada struktur. Namun, sistem struktur yang menggunakan SPSW membutuhkan elemen kolom dan balok yang besar untuk menahan momen yang dihasilkan oleh SPSW. Maka dari itu, perlu dilakukan penyesuaian antara kapasitas SPSW dengan kapasitas struktur utama. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan perforasi atau mengurangi luasan pelat pada SPSW. Berdasarkan hasil dari pengujian beberapa pelat yang diberi beban siklik dengan konfigurasi perforasi selang-seling dan variasi jumlah lubang perforasi, didapatkan kesimpulan bahwa dengan memberikan perforasi pada pelat dapat mengurangi kapasitas dari SPSW tersebut. Masing-masing benda uji tersebut memiliki kapasitas beban yang berbeda-beda ketika diberi beban siklik. Semakin luas perforasi yang diberikan, maka semakin kecil kapasitas pelat dalam menerima beban dan semakin berkurang kekakuan pelat tersebut. Penurunan kapasitas beban yang terjadi yaitu sebesar 62,62 % dan penurunan kekakuan elastis sebesar 33,04 % untuk penambahan perforasi seluas 36,06 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Nidiasari, M.T
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 01 Mar 2023 08:17
Last Modified: 01 Mar 2023 08:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125268

Actions (login required)

View Item View Item