EFEKTIFITAS SEDIAAN EKSTRAK DAN SERBUK HERBA CIPLUKAN ( Physalis angulata Linn.) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP KEKEBALAN TERNAK UNGGAS SETELAH UJI TANTANG VIRUS NEWCASTLE DISEASE

Nurhasanah, Nurhasanah (2023) EFEKTIFITAS SEDIAAN EKSTRAK DAN SERBUK HERBA CIPLUKAN ( Physalis angulata Linn.) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP KEKEBALAN TERNAK UNGGAS SETELAH UJI TANTANG VIRUS NEWCASTLE DISEASE. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cov dan Abst.pdf - Published Version

Download (188kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (125kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (76kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (Tesis Fulltext)
Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan efektivitas sediaan ekstrak dan serbuk herba ciplukan (Physalis angulata Linn.) sebagai imunostimulan terhadap kekebalan broiler yang diuji tantang dengan virus Newcastle disease setelah sebelumnya mendapatkan vaksinasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC sebanyak 96 ekor dengan bobot rata rata 35-40 gr, herba ciplukan berasal dari Luhak Nan Duo, Isolat virus Newcastle disease strain velogenik asal Bvet Lampung, dan vaksin komersil Medivac ND Lasota. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Pemberian herba ciplukan dilakukan selama 3 hari dengan konsentrasi : K(-) (tanpa vaksin tanpa ciplukan), K+ (vaksin saja), E3 (ekstrak ciplukan 0,35mg/10 ml/ekor + vaksin), E2 (ekstrak ciplukan 0,25mg/10 ml/ekor + vaksin), E1 (ekstrak ciplukan 0,15mg/10 ml/ekor + vaksin), S3 (serbuk ciplukan 17,5mg/10 mg/ekor + vaksin), S2 (serbuk ciplukan 12,5mg/10 mg/ekor + vaksin) dan S1 (serbuk ciplukan 7,5mg/10 mg/ekor + vaksin). Uji statistik menggunakan Analisis Varian (Anova) dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Rang Test (DMRT). Parameter yang diamati adalah total leukosit, diferensial leukosit, titer antibodi, mortalitas dan morbiditas. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemberian herba ciplukan sediaan serbuk dengan variasi dosis tertinggi menampilkan hasil yang terbaik. Leukosit pada perlakuan S3 (45,839 x 103/mm) dan E3 (37,079 x 103/mm), Limfosit pada perlakuan S3 (85,90%) dan E3 (79,20%), heterofil pada perlakuan S3 (22,47%) dan E3 (23,17%), eosinofil pada perlakuan S3 (0,62%) dan E3 (0,67%), monosit pada perlakuan S3 (12,69%) dan E3 (12,84%), titer antibodi perlakuan S3 (9,33 HI titer) dan E3 (10,67 HI titer), mortalitas S3 (0%) dan E3(0%), dan morbiditas pada perlakuan S3 (50%) dan E3 (50%). Pemberian herba ciplukan (Physalis angulata L.) dapat meningkatkan Leukosit dan dan proliferasi limfosit, dan menurunkan heterofil, eusinofil dan berpengaruh positif menurunkan titer antibodi melalui mekanisme efesiensi pertahanan mukosa serta dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas ayam setelah dilakukan uji tantang terhadap virus Newcastle disease.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. drh. Yulia Yellita, MP
Subjects: Q Science > QL Zoology
Q Science > QP Physiology
Q Science > QR Microbiology
Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology
Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: s2 ilmu ternak
Date Deposited: 01 Mar 2023 02:34
Last Modified: 01 Mar 2023 02:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125179

Actions (login required)

View Item View Item