Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Hulu Sungai Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

Dian, Ramadhan (2023) Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Hulu Sungai Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 01. Cover dan Abstrak_Dian Ramadhan_2020942011_Upload Eskripsi.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (Bab I) 02. BAB I_Dian Ramadhan_2020942011_Upload Eskripsi.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (Bab V) 03. BAB V_Dian Ramadhan_2020942011_Upload Eskripsi.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (Daftar Pustaka) 04. Dapus_Dian Ramadhan_2020942011_Upload Eskripsi.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (Tesis Full Text) 05. Tesis_Dian Ramadhan_2020942011_Upload Eskripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) yang tepat di kawasan permukiman hulu sungai Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan. Penentuan strategi dilakukan dengan intergrasi antara metode AHP dan SWOT dengan mempertimbangkan 5 aspek kajian yaitu, teknis, sosial masyarakat, regulasi-peraturan, kelembagaan dan finansial-keuangan. Identifikasi kondisi eksisting PALD dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara aparat kelurahan dan kuesioner masyarakat. Analisis AHP digunakan untuk menentukan program prioritas dan analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi penerapan program prioritas. Hasil identifikasi kondisi eksisting terhadap 108 responden menunjukkan masyarakat yang memiliki akses sanitasi dasar berjumlah 46,3% yang sudah termasuk masyarakat yang memiliki akses sanitasi layak sebesar 30,56% namun, masih terdapat masyarakat yang tidak memiliki akses sanitasi pribadi berjumlah 53,70%. Hasil evaluasi program eksisting menunjukkan masyarakat sangat ingin memiliki WC pribadi namun, terkendala dengan terbatasnya lahan dan finansial. MCK umum yang terbangun tidak dapat digunakan karena tidak ada akses air bersih yang kontinu. IPAL komunal yang terbangun juga tidak maksimal dalam penggunaannya karena kepemilikan jamban pribadi yang masih minim. Masyarakat dinilai belum memiliki kesadaran tentang pentingnya sanitasi lingkungan. Berdasarkan hasil uji pairwise comparison, program yang diprioritaskan di wilayah studi adalah pembangunan IPAL komunal, program Stop BABS, pembuatan regulasi/peraturan untuk PALD di bantaran sungai, menjalin kerja sama dengan lembaga lain untuk membangun Jamban dan IPAL komunal dan program bantuan pemerintah (Program KOTAKU). Strategi penerapan program prioritas PALD dilakukan dengan menerapkan beberapa kegiatan pendukung yaitu, melakukan sosialisasi/penyuluhan terhadap masyarakat, meningkatkan kapasitas pegawai/ahli dibidang sanitasi, kerja sama melalui program CSR dan membuat kebijakan/regulasi mengenai SPALD.

Actions (login required)

View Item