Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat

Siregar, Ryskina Fatimah (2023) Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat. Masters thesis, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRACT.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I new.pdf - Published Version

Download (274kB)
[img] Text (BAB Akhir Penutup/Kesimpulan)
BAB VII Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (321kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
combine TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Permasalahan stunting di Kabupaten Solok melebihi standar yang ditetapkan WHO yaitu 40,1%, yang disebabkan banyak faktor risiko dan merupakan kabupaten paling tinggi angka persentasenya di Provinsi Sumatra Barat (SSGI, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang badan lahir, berat badan lahir, riwayat ASI eksklusif, pemberian MPASI (usia, tekstur, frekuensi, porsi), dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada anak usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Talang Kabupaten Solok. Desain penelitian case-control yang dilakukan di Puskesmas Talang Kabupaten Solok Sumatera Barat. Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai anak berusia 6 – 24 bulan sebanyak 80 orang dibagi menjadi kelompok anak stunting dan non stunting diambil sacara total sampling untuk kelompok kasus dan simple random sampling untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik bivariat dengan independent t-test dan chisquare, uji multivariat dengan regresi logistik. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dengan stunting diperoleh panjang badan lahir (p = 0,702), berat badan lahir ( p = 0,076), ASI eksklusif (p = 0,001), usia pemberian MPASI (p = 0,003), tekstur MPASI ( p = 0,042), frekuensi MPASI (p = 0,001), porsi MPASI (p = 0,002), dan riwayat penyakit infeksi (p = 0,001). Hasil analisis multivariat faktor risiko stunting yang paling dominan adalah riwayat penyakit infeksi (OR = 8,923). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara riwayat ASI eksklusif, pemberian MPASI dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S2 Kebidanan kebidanan
Date Deposited: 01 Mar 2023 08:43
Last Modified: 01 Mar 2023 08:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/124991

Actions (login required)

View Item View Item